Senin, 11 Oktober 2010

2 Ribu Pengungsi Asal Waisor Tiba di Manokwari

Minggu, 10/10/2010 23:18 WIB

2 Ribu Pengungsi Asal Waisor Tiba di Manokwari
Moksa Hutasoit - detikNews


Banjir bandang di Wasior (AFP)

Jakarta - 2 Ribu pengungsi banjir bandang Wasior, Papua Barat tiba di daerah Manokwari. Para pengungsi tersebut akan diatur penampungannya oleh Tim Penanggulangan Bencana Banjir Bandang Wasior.


"Kita baru saja menerima 2 ribu pengungsi dari Wasior," ujar Kapuskom Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S Ervan kepada detikcom, Minggu (10/10/2010).

Menurut Ervan, yang saat dihubungi sedang berada di Manokwari, pengungsi itu dibawa dengan menggunakan Kapal Pelni 'Nggapulu'. Kapal ini mengangkut jenazah serta korban banjir yang masih sehat.

Ervan menjelaskan, sebagian besar pengungsi ini akan ditampung di Balai Latihan Kerja (BLK) Kehutanan Posko Pusat TNI-AL. Nantinya, mereka akan didata dan selanjutnya bagi pengungsi yang berkeinginan kembali ke kampung halamannya, akan difasilitasi dengan angkutan laut atau moda lainnya.

Berdasarkan data terakhir dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bencana ini merengut korban 144 orang tewas, luka berat 179 orang, luka ringan 641 orang dan hilang 103 orang. Jumlah pengungsi yang masuk ke Manokwari hingga hari ini mencapai 6.224 orang. Diperkirakan, saat ini tersisa sekitar 200 orang yang ditampung di lokasi pengungsian di Wasior. Sedangkan jumlah rumah yang hancur mencapai sekitar 1.000 unit.

Bantuan untuk korban banjir bandang di Wasior terus mengalir. Sebelumnya, Menkokesra dan Mensos sudah menyalurkan bantuan kepada korban banjir bandang di Wasior. Dua menteri ini menyumbang Rp 2,5 miliar untuk menyantuni korban banjir bandang yang ditinggalkan keluarganya dalam bencana.

Presiden SBY juga berencana mengunjungi pengungsi banjir bandang di Wasior. Menurut Menkokesra, SBY akan ke Wasior setelah menyimak laporan kunjungan Menkokesra ke Wasior.

Palang Merah Indonesia (PMI) juga mulai membagikan bantuan kepada para korban bencana. PMI membagikan ribuan paket perlengkapan rumah tangga dan perlengkapan bayi untuk para korban, PMI juga menyemprotkan disinfektan ke tempat ditemukannya mayat agar tidak menyebarkan penyakit.

(mok/gah)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar