VIVAnews - Gunung Merapi hari ini beberapa kali kembali mengeluarkan guguran awan panas. Namun, guguran awan panas kali ini lebih kecil dibanding hari-hari sebelumnya.
Dari catatan di Pos Pengamatan Gunung Merapi di Magelang, guguran awan panas pertama terjadi pada pukul 05.23, Selasa 2 November 2010.
Kemudian pada pukul 08.15, Merapi kembali mengeluarkan awan panas.
"Memang terjadi beberapa kali guguran awan panas, tapi tidak besar seperti kemarin," kata petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi, Ngepos Sumbung, Magelang, Rotijo.
VIVAnews - Gunung Merapi hari ini beberapa kali kembali mengeluarkan guguran awan panas. Namun, guguran awan panas kali ini lebih kecil dibanding hari-hari sebelumnya.
Dari catatan di Pos Pengamatan Gunung Merapi di Magelang, guguran awan panas pertama terjadi pada pukul 05.23, Selasa 2 November 2010.
Kemudian pada pukul 08.15, Merapi kembali mengeluarkan awan panas.
"Memang terjadi beberapa kali guguran awan panas, tapi tidak besar seperti kemarin," kata petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi, Ngepos Sumbung, Magelang, Rotijo.
Merapi tercatat sudah beberapa kali menyemburkan material dan awan panas. Pada letusan 26 Oktober, wedhus gembelmenewaskan 38 orang.
Pada Minggu 31 Oktober dini hari sempat terjadi dentuman yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Pada Minggu petang juga terjadi empat kali awan panas.
Sejak meletus tanggal 26 Oktober 2010 yang disertai letusan ikutan hingga 31 Oktober 2010, gunung Merapi telah mengeluarkan material sekitar 11 juta meter kubik.
Diperkirakan material yang dikeluarkan masih bertambah banyak mengingat hingga hari Senin 1 November 2010 masih terjadi letusan eksplosif. Sementara pada 2006 lalu, material yang dimuntahkan dari perut Merapi hanya 2 juta meter kubik.
(Laporan: Fajar Sodiq | Magelang, umi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar