Korban Banjir Wasior Mulai Trauma, Bahkan Stres
Mega Putra Ratya - detikNews
Jayapura - Korban banjir bandang yang terjadi di Wasior, Kab Teluk Wondama, Papua Barat, trauma dengan musibah yang telah menewaskan 147 orang tersebut. Bahkan, di antara korban ada yang stres.
Pantauan detikcom di Posko Utama Penanggulangan Bencana Banjir Bandang Wasior, Teluk Wondama, tampak seorang pria berusia 52 tahun, Martinus, tiba-tiba mendatangi posko utama dengan wajah penuh senyum dan bernyanyi lagu religi. Dia menyalami tiap orang yang dia lewati.
Martinus juga mendatangi anggota TNI yang sedang berkumpul. Dia kemudian menyalami para TNI tersebut sambil terus bernyanyi. Para anggota TNI pun menyambut Martinus dan memperbolehkan bergabung.
"Dia tetangga saya. Dia stres karena sebelum bencana istrinya meninggal tanpa sebab yang diketahui, ditambah dengan musibah ini," kata tetangga Martinus, Marco, kepada detikcom, Senin (11/10/2010).
"Dia terpicu lagi dan trauma. Rumahnya hancur tapi kelima anaknya selamat. Saya kasihan juga sama dia," imbuhnya.
Sementara, Marco sendiri juga salah satu korban banjir tersebut. Rumahnya hancur, tapi keluarganya selamat.
Salah satu korban lainnya, Boy Manibuy (39), mengaku trauma dengan banjir bandang yang menerjang rumahnya.
"Saya sangat trauma sekali akibat dari bencana ini. Apalagi jika langit sudah mendung, takut terjadi lagi banjir," ujar Boy.
Boy mengaku syok lantaran rumah dan toko miliknya ikut hanyut terbawa banjir. Untungnya, semua keluarganya selamat. "Cuma ada beberapa karyawan saya yang luka berat," tutup Boy.
(anw/fay)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar