Gempa 5,8 SR AS, Terkuat Sejak 1944
Tidak ada laporan warga tewas atau luka-luka.
RABU, 24 AGUSTUS 2011, 06:58 WIB
Arry Anggadha
VIVAnews - Gempa bumi berkekuatan 5,8 skala Richter mengguncang pantai timur Amerika Serikat. Gempa ini tercatat terkuat sejak 67 tahun terakhir. Gempa membuat pekerja kantoran berlarian ke luar gedung, termasuk pejabat di Gedung Putih, Capitol, dan Pentagon yang harus diungsikan.
Seperti dikutip dari Associated Press, Rabu 24 Agustus 2011, berdasarkan laporan USGS, gempa ini berpusat pada 90 mil barat daya Washington.
Hingga saat ini belum ada laporan adanya warga yang tewas atau mengalami luka-luka yang serius. Namun, dilaporkan sejumlah gedung mengalami kerusakan. Menara pusat dan tiga dari empat menara di sudut Katedral mengalami kerusakan.
Presiden Barack Obama pun telah dilaporkan bahwa secara umum, tidak ada infrastruktur penting yang mengalami kerusakan. Termasuk bandara dan fasilitas nuklir.
Juru Bicara Lembaga Nuklir Amerika Serikat, Roger Hannah, menyatakan dua reaktor nuklir di North Anna Power Station, yang lokasinya dekat dengan pusat gempa, telah otomatis padam.
Di Pentagon, gempa ini membuat kocar-kacir para pekerja. Kerusakan utama bangunan terjadi di sebuah ruang kerja utama, yang diakibatkan dari rusaknya pipa air.
Sementara itu, dilaporkan juga museum dan monumen di National Maal ditutup. Sementara itu, ada laporan bahwa langit-langit di Reagan National Airport runtuh. Para pekerja di gedung Capitol yang telah dievakuasi baru dapat mengambil barang-barangnya di kantornya pada sore nanti.
Kerusakan juga terjadi di Katedral Nasional. Retakan muncul di dinding penopang di sekitar apse. "Semua orang di sini aman," seperti dikutip dari akun Twitter resmi Katedral. "Tolong berdoa bagi Katedral karena ada sejumlah kerusakan disini." (umi)
• VIVAnewsSeperti dikutip dari Associated Press, Rabu 24 Agustus 2011, berdasarkan laporan USGS, gempa ini berpusat pada 90 mil barat daya Washington.
Hingga saat ini belum ada laporan adanya warga yang tewas atau mengalami luka-luka yang serius. Namun, dilaporkan sejumlah gedung mengalami kerusakan. Menara pusat dan tiga dari empat menara di sudut Katedral mengalami kerusakan.
Presiden Barack Obama pun telah dilaporkan bahwa secara umum, tidak ada infrastruktur penting yang mengalami kerusakan. Termasuk bandara dan fasilitas nuklir.
Juru Bicara Lembaga Nuklir Amerika Serikat, Roger Hannah, menyatakan dua reaktor nuklir di North Anna Power Station, yang lokasinya dekat dengan pusat gempa, telah otomatis padam.
Di Pentagon, gempa ini membuat kocar-kacir para pekerja. Kerusakan utama bangunan terjadi di sebuah ruang kerja utama, yang diakibatkan dari rusaknya pipa air.
Sementara itu, dilaporkan juga museum dan monumen di National Maal ditutup. Sementara itu, ada laporan bahwa langit-langit di Reagan National Airport runtuh. Para pekerja di gedung Capitol yang telah dievakuasi baru dapat mengambil barang-barangnya di kantornya pada sore nanti.
Kerusakan juga terjadi di Katedral Nasional. Retakan muncul di dinding penopang di sekitar apse. "Semua orang di sini aman," seperti dikutip dari akun Twitter resmi Katedral. "Tolong berdoa bagi Katedral karena ada sejumlah kerusakan disini." (umi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar