Selasa, 25 Oktober 2011

Gempa Turki Meruntuhkan 55 Gedung, 138 Tewas


Gempa Turki Meruntuhkan 55 Gedung, 138 Tewas

Korban selamat kini dihadapkan dengan cuaca dingin, hampir mencapai titik beku.

SENIN, 24 OKTOBER 2011, 10:05 WIB
Denny Armandhanu
VIVAnews - Tim SAR dibantu warga berjuang menyisir reruntuhan, mencari korban selamat akibat gempa 7,2 skala Richter di tenggara Turki pada Senin, 24 Oktober 2011. Laporan terakhir menyebutkan korban telah mencapai ratusan, ramalan sebelumnya, korban bisa mencapai 1.000 orang,.

Dilansir dari laman CNN, tim SAR semalaman memeriksa di antara puing menggunakan senter, sekop, peralatan berat dan tangan telanjang untuk mengangkat reruntuhan. Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan 55 gedung runtuh di dua wilayah terparah terkena gempa, Ercis dan Van.

Dilaporkan, sebanyak 138 orang ditemukan tewas di dua wilayah tersebut, sementara itu 350 lainnya terluka. Warga belum berani masuk ke dalam rumah dan memilih tidur di pinggir jalan, khawatir gempa susulan yang sebelumnya terjadi sebanyak 20 kali akan terulang lagi. Gempa susulan terbesar mencapai kekuatan 6 skala Richter.

Kondisi mereka juga dikhawatirkan menurun akibat kedinginan. Suhu di Turki saat ini dilaporkan hampir mencapai titik beku. Sebelumnya, pejabat pusat pemantauan Kandili Observatory, Mustafa Erdik, memperkirakan gempa akan menewaskan sedikitnya 500-1.000 orang.

Gempa terjadi pada Minggu, 23 Oktober 2011, pukul 1.41 waktu setempat. Menurut Pusat Geologi Amerika Serikat, gempa 7,2 skala Richter tersebut terletak 19 km dari Van dengan kedalaman 7,2 km.
Gempa bumi di Turki bukanlah hal yang luar biasa, namun gempa kemarin merupakan salah satu yang terbesar. Sebelumnya, gempa 7,6 skala Richter di Izmit, Turki, terjadi pada 1999, menewaskan 17.000 orang. Pada tahun yang sama, gempa 7,2 skala Richter juga terjadi di Duzce, Turki, menewaskaskan 894 orang.
• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar