VIVAnews - Satu gempa berkekuatan 7,4 skala Richter kembali melanda Jepang pada Kamis malam, 7 April 2011.
Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan, gempa ini memicu tsunami dengan gelombang hingga dua meter. Peringatan itu dikeluarkan untuk wilayah pesisir yang sudah terkoyak tsunami bulan lalu, yang menewaskan sekitar 25.000 orang.
"Pusat gempa terjadi di lepas pantai Miyagi di Jepang timur laut," tulis Badan Meteorologi Jepang, seperti dilaporkan CNN.
Lembaga penyiaran publik NHK mengatakan, penduduk pantai lari ke tempat yang lebih tinggi, menjauhi pantai.
Pekerja di pembangkit nuklir Fukushima Daiichi juga dievakuasi, demikian kata juru bicara Tokyo Electric Power Co. Tokyo Electric mengatakan, sejumlah pembangkit nuklir di wilayah itu masih menyala, dan tidak ada laporan atas kerusakan pembangkit.
NHK juga melaporkan penasehat tsunami untuk Prefektur Iwate, mengatakan bahwa tsunami akan tiba di daerah pesisir timur laut Jepang.
US Geological Survey (USGS) mengatakan gempa itu berpusat 66 kilomemeter dari Sendai --salah satu daerah yang paling parah terkena gempa 9,0 skala Richter bulan lalu-- dan 118 kilometer dari Fukushima, tempat terjadinya kerusakan pembangkit nuklir akibat sapuan tsunami.
"Gempa itu berpusat 333 kilometer dari Tokyo," demikian USGS melaporkan. (eh)
Bencana#BC# silih berganti tidak saja terjadi di Indonesia tetapi juga di berbagai belahan dunia. Ummat manusia perlu berkaca diri atas apa yang sudah dan akan dilakukan....
Sabtu, 09 April 2011
Gempa Potensi Tsunami Kembali Guncang Jepang
Gempa Potensi Tsunami Kembali Guncang Jepang
KAMIS, 7 APRIL 2011, 23:06 WIB
Hadi Suprapto
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar