Minggu, 29 Agustus 2010

Puluhan ribu anak terancam

Sabtu, 28/08/2010 11:15 WIB
Puluhan ribu anak terancam
BBCIndonesia.com - detikNews
Korban banjir di Pakistan
Para pejabat PBB di Pakistan mengatakan sekitar 70.000 anak-anak yang memang kekurangan gizi kini berisiko meninggal dunia karena penyakit akibat banjir di Pakistan

Mereka mengatakan tanggapan dunia harus tegas karena jutaan anak-anak dikelilingi air terkontaminasi dan sebagian besar dari mereka tidak mempunyai sumber air lain untuk minum.

Secara keseluruhan, sekitar delapan juta warga sangat memerlukan bantuan pangan dan perumahan.

Para korban banjir di Provinsi Sindh, salah satu daerah yang paling parah dilanda banjir, menggelar demonstrasi guna memprotes kekurangan bantuan.


SELAMATKAN KOTA

Sementara itu, pihak berwenang di Pakistan selatan berusaha menyelamatkan kota Thatta. Sebagian wilayah kota telah terendam dan lebih banyak tanggul telah jebol akibat terjangan air dari Sungai Indus.

Banjir di Pakistan Puluhan ribu penduduk melarikan diri dari Thatta selama beberapa hari terakhir.

Pejabat pengairan setempat Jam Saifullah Dharejo mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa perbaikan tanggul hari Sabtu ini sangat menentukan bagi Thatta.

"Kami mengerahkan segala sumber daya yang ada guna menghentikan aliran banjir ke Thatta. Kami berusaha sekuat tenaga," katanya.

Namun perbaikan tanggul-tanggul di sekitar Thatta diperkirakan memakan waktu sekitar dua hingga tiga hari.

Jumlah warga yang telah mengungsikan diri diperkirakan mencapai 175.000 orang dari 300.000 penduduk Thatta.

(bbc/bbc)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar