Gas CO2 di Gunung Dieng Sebabkan Burung dan Tanaman Sayur Mati
Arbi Anugrah - detikNews
Banjarnegara - Status Gunung Dieng di Propinsi Jawa Tengah dinaikkan dari kondisi waspada ke siaga. Selain itu warga pun diminta untuk menjauhi Kawah Timbang di wilayah Kabupaten Banjarnegara yang mengalami erupsi.
Peningkatan status ini karena semburan gas beracun, karbon dioksida (CO2) semakin tinggi. Bahkan semburan gas beracun pada minggu (29/5) kemarin pukul 5.30 WIB, menyebabkan sejumlah burung-burung, rumput dan tanaman sayur sepanjang 50 meter ke arah selatan kawah mati.
"Gas beracun hanya terpantau melalui alat telemeter laju rendah yang ditanam di sekitar kawah. Alat itu langsung melaporkan hasilnya di pos pengamatan yang merekam adanya semburan gas pada minggu sekitar pukul 5.30-11.00 WIB," kata petugas pos pengamatan kegunungapian Dieng, Suripto, Senin (30/5/2011).
Jejak gas CO2 tak bisa dirasakan melalui panca indra. Yang dikhawatirkan jika semburan gas terjadi pada malam hari. Hal ini dikarenakan pada malam hari dengan kelembapan tinggi maka konsentrasinya gas akan meningkat. Sedangkan pada siang hari sinar matahari dan angin bisa memecah konsentrasi gas CO2.
Sebelumnya aktivitas gempa tektonik secara beruntun dengan kekuatan 1-3 skala richter selain telah memicu semburan gas beracun yang keluar melalui retakan tanah. Gas beracun juga keluar dari retakan tanah yang terjadi akibat gempa jaman dulu dan sudah terbentuk lama.
Empat dusun yang kategorikan sebagai daerah rawan ancaman semburan gas beracun di radius 1 km yaitu Dusun Simbar, Serang, Sumber, dan Kaliputih di Desa Sumberejo, Kecamatan Batur, yang merupakan lokasi terdekat dengan Kawah Timbang juga telah dikosongkan.
(mok/mok)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar