Kamis, 02 Juni 2011

Tak Berbau & Tak Berwarna, Gas Beracun di Dieng Sangat Bahaya

Rabu, 01/06/2011 18:04 WIB
Tak Berbau & Tak Berwarna, Gas Beracun di Dieng Sangat Bahaya foto
Rachmadin Ismail - detikNews
Tak Berbau & Tak Berwarna, Gas Beracun di Dieng Sangat Bahaya
Pengungsi Dieng (Dok. detikcom)
Jakarta - Gas beracun yang muncul di sekitar Kawah Timbang, Gunung Dieng, Banjarnegara, Jateng, cukup berbahaya. Mengapa? Gas yang muncul rupanya tidak berwarna dan tidak berbau. Waspadalah!

Hal ini diungkapkan oleh Menko Kesra Agung Laksono usai rapat bersama Presiden SBY di Istana Negara, Jl Medan Merdeka Utara, Rabu (1/6/2011). Menurut Agung, dengan pertimbangan gas beracun itulah, warga kemudian dievakuasi.

"Evakuasi itu mutlak, karena gasnya tidak berbau dan tidak berwarna," kata Agung.

Rencananya, Agung dan seluruh jajaran di bawahnya yang mengurusi bencana akan menggelar rapat di Banjarnegara, Jawa Tengah, guna membahas masalah ini. Proses evakuasi warga menjadi fokus utama.

"Mereka besok akan dilakukan rapat koordinasi antar instansi di Banjarnegara, dipimpin oleh kepala BNPB. Terutama kalau keadaan lebih parah lagi, evakuasi akan semakin jauh. Sekarang sudah 1000 meter," tambahnya.

Sebelumnya, diketahui telah muncul titik baru semburan gas beracun yang dianggap berbahaya di Kawah Timbang, Gunung Dieng, Banjarnegara, Jateng. Jumlah pengungsi hingga sementara menurut Sekretaris Daerah Pemkab Banjarnegara, Fahrudin Slamet Susiadi, mencapai 1.179 orang. Mereka terbagi ke dalam 17 lokasi di Kecamatan Batur, Wanayasa, Pejawaran, dan Karangkobar.

Pos-pos ini tersebar di Balai Desa Batur, BPK Udin Batur, Pos Sumberejo, BPK Ali Muahor, Pos Dusun Sigeblog, Pos Dusun Genting, Pos Grogolan, Pos Kalianget, Pos Sumberejo, Pos Gunung Alang, Pos Kendaga, Pos Tawang Sari, Pos Tlaga, Pos Wanayasa, Balai Desa Pejawaran, Posko Penusupan, Posko Kec Pejawaran, dan Balai Desa Wanayasa.

Sementara untuk melayani kesehatan para pengungsi, telah disiapkan sebanyak 35 tenaga medis dari Puskesmas terdekat. Para pengungsi yang diperiksa kesehatan adalah warga yang mengungsi di SMAN 1 Batur yaitu sebanyak 47 orang dan Balai Desa Batur sebanyak 113 orang.

Sementara para pengungsi gas beracun Kawah Timbang yang diperiksa kesehatan di SMAN 1 Batur sebagian besar menderita sakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).

(mad/anw)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar