Sabtu, 20 Februari 2010

Kamis, 18/02/2010 11:51 WIB
Banjir Kabupaten Bandung
Dapur Umum Kewalahan, Pengungsi Diberdayakan
Tendi Mahadi - detikBandung



Bandung - Banyaknya jumlah pengungsi banjir di Kecamatan Baleendah, relawan PMI Kabupaten Bandung kewalahan mengurus dapur umum. Mereka pun memberdayakan pengungsi. Para pengungsi secara suka rela membantu membungkuskan nasi dan lauk pauk yang telah dimasak.

"Alhamdulillah, para pengungsi mau bekerja sama membungkus nasi. Kami memang membutuhkan jumlah anggota yang cukup banyak untuk tugas membungkus makanan," ujar Dicky Permana (29), Koordonator dapur umum PMI kabupaten Bandung saat dihubugi detikbandung, Kamis (18/2/2010).

Jumlah pengungsi yang membatu dapur umum tidaklah tetap, namun untuk pagi ini 6 pengungsi yang terdiri dari ibu-ibu datang membantu dapur umum di halaman Kantor Kecamatan Baleendah sejak pukul 3 pagi. Mereka membantu menyiapkan makan pagi yang jadwalnya dibagikan pada pukul 8.

"Ada enam pengungsi yang sudah datang dari jam 3 pagi," terangnya.

Dicky mengungkapkan, pemberdayaan pengungsi ini dilakukan secara rolling dari tiap titik pengungsian. Untuk menyiapkan makan pagi, pengungsi yang mendapat giliran membantu dapur umum adalah yang paling dekat dengan lokasi dapur umum. Sehingga mereka tak terlalu keberatan untuk datang pada saat hari masih gelap.

"Kalau pagi kami ajak pengungsi dari GOR KNPI karena dekat ke lokasi," ungkapnya.

Ia pun menambahkan, pengungsi merasa tak keberatan membantu dapur umum. Karena para pengungsi sudah merasa bosan berada di pengungsian selama lebih dari dua puluh hari tanpa kegiatan.

Kerepotan mengurus dapur umum tak hanya dialami di Kecamatan Baleendah saja, di Kecamatan Dayeuh Kolot yang pengungsinya mencapai 1.427 jiwa cukup membuat repot operasional dapur umum.

"Kami kewalahan, apa lagi tenaga kami sudah berkurang setelah lebih dari 20 hari di mengurus dapur umum," tutur Dicky.

Agar menjaga keberlangsungan pasokan makanan untuk pengungsi, pihak dapur umum mencoba meminta bantuan beberapa pihak untuk membantu. Akhirnya kabar baik datang setelah PMI Kota Bandung berjanji menurunkan 15 personel untuk membantu menyediakan nasi bungkus di dapur umum bagi pengungsi dari 7 RW yang terendam banjir.

"Akan datang 15 personel PMI Kota Bandung untuk membantu dapur umum," ungkapnya.

Sebelumnya, pihak PMI Kab Bandung dan Kec Dayeuh Kolot terlebih dahulu meminta bantuan kepada PMR di beberapa sekolah di Kec Dayeuh Kolot. Namun hal tersbt urung dilaksanakan karena pihak sekolah sedang libur untuk melaksanakan try out mempersiapkan UN.

"Sekolah-sekolah lagi pada nyiapin buat ujian," ujarnya.

Namun, tidak seperti di Kecamatan Baleendah di mana pengungsi ikut membantu dapur umum, pengungsi di Kec Dayeuh Kolot belum dilibatkan karena lokasi mereka dengan dapur umum dinilai terlalu jauh.

"Kasihan terlalu jauh," tutupnya.

(tya/tya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar