Minggu, 28 Februari 2010

Pemetik Teh Korban Longsor Dapat Santunan Jamsostek

Pemetik Teh Korban Longsor Dapat Santunan Jamsostek
Kamis, 25 Februari 2010 | 14:35 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com — Para pemetik teh di Perkebunan Dewata Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, yang menjadi peserta Jamsostek akan mendapat santunan kecelakaan kerja dari perusahaan jasa asuransi tenaga kerja itu.

"Saat ini baru terdata 11 pemetik teh peserta Jamsostek yang meninggal dunia. Mereka adalah peserta Jaminan Hari Tua (JHT) Jamsostek, saat kejadian mereka akan berangkat bekerja memetik teh, tunjangan yang diberikan 48 kali gaji yang mereka terima selama ini," kata Kepala Kanwil PT Jamsostek Jawa Barat HE Ilyas Lubis di sela peninjauan ke lokasi longsor Pasirjambu, Kamis (25/2/2010).

Para pemetik teh yang sudah terdata sebagai peserta Jamsostek dan menjadi korban longsor itu adalah Ina Herlina, Neni, Isman, Jajang, Cicih, Salma, Ida, Eka, Lilis, dan Entin. Semuanya sudah dimakamkan di kawasan Desa Tenjolaya.

Sementara itu, Juju Rustandi hingga hari ini belum ditemukan dan masih dalam pencarian bersama 19 korban tertimbun lain. "Setiap peserta yang menjadi korban meninggal dunia berhak atas santunan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, santunan pemakaman serta beasiswa untuk anak selama dua tahun," kata Ilyas.

Nilai tunjangan yang diterima setiap korban bervariasi tergantung pada besaran gaji yang dilaporkan oleh pihak perusahaan ke PT Jamsostek saat pendaftaran kepesertaan Jamsostek. "Yang jelas nilainya 48 kali gaji mereka selama ini," kata Ilyas.

Namun, dalam kasus pembayaran santunan kecelakaan kerja Jamsostek untuk pemetik teh di Perkebunan Dewata saat ini terkendala menemukan ahli waris korban karena tersebar di beberapa titik pengungsian.

PT Jamsostek, kata Ilyas Lubis, siap membayarkan santunan itu secepatnya bila data ahli waris dan kepesertaan sudah jelas. "Saat ini petugas kami masih melakukan pendataan di lapangan untuk mencari ahli warisnya, kalau sudah lengkap akan langsung dibayarkan," kata Ilyas.

Ia menyebutkan, jumlah peserta Jamsostek di Perkebunan Teh Dewata yang dikelola PT Kabepe Chakra sebanyak 483 orang. "Jadi kemungkinan masih ada pekerja teh peserta Jamsostek yang masih tertimbun, lebih dari 11 orang. Namun, saat ini baru terdata 11 orang," kata HE Ilyas Lubis.

Pada kesempatan itu PT Jamsostek juga menyampaikan sumbangan berupa paket sembako, susu cair, selimut, dan biskuit senilai Rp 70 juta ke lokasi longsor Pasirjambu dan lokasi banjir Kecamatan Baleendah.

http://lipsus.kompas.com/ciwidey/read/2010/02/25/14350937/Pemetik.Teh.Korban.Longsor.Dapat.Santunan.Jamsostek

Editor: Edj | Sumber : ANTDibaca : 610

Tidak ada komentar:

Posting Komentar