Jalur Pelayaran Lembar-Padang Bai Ditutup Sementara
Jumat, 15 Januari 2010 11:11 WIB
ANTARA/Budi Afandi
MATARAM--MI:Kegiatan pelayaran antara Lembar-Padangbai dihentikan untuk sementara waktu karena cuaca buruk yang menyebabkan gelombang tinggi disertai angin kencang. Hal itu dikatakan Kepala PT Indonesia Ferry Cabang Lembar, Kaimuddin Maliling, Jumat (15/1).
"Penghentian aktivitas penyeberangan itu dimulai sejak Kamis (14/1) pukul 23.00 Wita, ketika nahkoda kapal ferry mengaku tidak sanggup melewati gelombang tinggi ketika berlayar dari Lembar menuju Padangbai," ujarnya.
Ia mengatakan, kini semua pelayaran ferry dari dan ke Lembar dihentikan sementara waktu sampai cuaca dipastikan mendukung aktivitas pelayaran. Pihaknya pun terus berkoordinasi dengan Administrator Pelabuhan (Adpel) dan Kepala Syah Bandar selaku pemegang otoritas keselamatan pelayaran. "Penghentian aktivitas pelayaran itu sampai batas waktu yang tidak ditentukan karena sangat tergantung perkembangan cuaca," ujarnya.
Menurut Maliling, saat ini pihaknya menyiagakan enam unit kapal ferry yang dikelola PT Indonesia Ferry di pelabuhan penyeberangan Lembar yang siap beroperasi jika kondisi cuaca memungkinkan. Fery yang dioperasionalkan dari pelabuhan penyeberangan Lembar sebanyak 18 unit. Dalam kondisi normal, aktivitas penyeberangan Lembar-Padangbai yang biasanya dimulai pukul 06.00 Wita hingga tengah malam.
Sementara prakirawan Stasiun Meteorologi Selaparang, I Gede Sudika Pratama, mengatakan, saat ini tinggi gelombang di bagian selatan dan timur Bali yakni di selat Lombok dapat mencapai 3,5 meter dan kecepatan angin dapat mencapai 30 kilometer/jam atau sekitar 20 knot. "Diperkirakan tanggal 16 hingga 18 Januari mendatang tinggi gelombang dapat mencapai empat meter sehingga sangat berbahaya bagi aktivitas pelayaran, apalagi kapal nelayan dan tongkang," ujarnya. (Ant/OL-06)
"Penghentian aktivitas penyeberangan itu dimulai sejak Kamis (14/1) pukul 23.00 Wita, ketika nahkoda kapal ferry mengaku tidak sanggup melewati gelombang tinggi ketika berlayar dari Lembar menuju Padangbai," ujarnya.
Ia mengatakan, kini semua pelayaran ferry dari dan ke Lembar dihentikan sementara waktu sampai cuaca dipastikan mendukung aktivitas pelayaran. Pihaknya pun terus berkoordinasi dengan Administrator Pelabuhan (Adpel) dan Kepala Syah Bandar selaku pemegang otoritas keselamatan pelayaran. "Penghentian aktivitas pelayaran itu sampai batas waktu yang tidak ditentukan karena sangat tergantung perkembangan cuaca," ujarnya.
Menurut Maliling, saat ini pihaknya menyiagakan enam unit kapal ferry yang dikelola PT Indonesia Ferry di pelabuhan penyeberangan Lembar yang siap beroperasi jika kondisi cuaca memungkinkan. Fery yang dioperasionalkan dari pelabuhan penyeberangan Lembar sebanyak 18 unit. Dalam kondisi normal, aktivitas penyeberangan Lembar-Padangbai yang biasanya dimulai pukul 06.00 Wita hingga tengah malam.
Sementara prakirawan Stasiun Meteorologi Selaparang, I Gede Sudika Pratama, mengatakan, saat ini tinggi gelombang di bagian selatan dan timur Bali yakni di selat Lombok dapat mencapai 3,5 meter dan kecepatan angin dapat mencapai 30 kilometer/jam atau sekitar 20 knot. "Diperkirakan tanggal 16 hingga 18 Januari mendatang tinggi gelombang dapat mencapai empat meter sehingga sangat berbahaya bagi aktivitas pelayaran, apalagi kapal nelayan dan tongkang," ujarnya. (Ant/OL-06)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar