Longsor Malaysia telan 16 nyawa
BBCIndonesia.com - detikNews
Korban jiwa dalam musibah tanah longsor di sebuah panti asuhan Malaysia hari Sabtu bertambah menjadi 16, termasuk 15 anak-anak.
Tim penolong menyelamatkan sembilan orang lain dari timbunan tanah longsor yang menimpa panti asuhan Panti Asuhan Yatim Piatu Hidayah Madrasah al-Taqwa, yang berlokasi di Hulu Langat, selatan ibukota Malaysia, Kuala Lumpur.
Operasi penyelamatan yang terhambat oleh hujan kini dinyatakan telah berakhir.
Dua gelombang tanah longsor terjadi dalam selang beberapa detik pada Sabtu siang (21/5) ketika 20 anak-anak dan lima pengurus panti asuhan ikut serta dalam suatu acara di sebuah tenda.
Berapa jam setelah tanah longsor terjadi buldozer didatangkan untuk mendukung operasi penyelamatan yang melibatkan puluhan orang yang bekerja dengan sekop dan tangan telanjang untuk bisa menjangkau korban yang terkubur di timbunan tanah.
Di tengah hujan Sabtu malam, operasi penyelamatan diteruskan dengan penerangan lampu sorot.
Dari operasi penyelamatan, menurut Abdul Rashid Wahab dari kepolisian setempat mengatakan, mayat 5 anak berusia antara 8 hingga 18 tahun ditemukan.
Seorang pengurusan panti asuhan berusia 34 juga ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.
Menurut laporan kantor berita Bernama, Panti Asuhan Yatim Piatu Hidayah Madrasah al-Taqwa tersebut dihuni 49 orang, termasuk lima pengurus.
Anak yatim dan piatu di panti asuahan tersebut seluruhnya laki-laki.
TERKUBUR DELAPAN JAM
Tim penolong menyelamatkan sembilan orang lain dari timbunan tanah longsor yang menimpa panti asuhan Panti Asuhan Yatim Piatu Hidayah Madrasah al-Taqwa, yang berlokasi di Hulu Langat, selatan ibukota Malaysia, Kuala Lumpur.
Operasi penyelamatan yang terhambat oleh hujan kini dinyatakan telah berakhir.
Dua gelombang tanah longsor terjadi dalam selang beberapa detik pada Sabtu siang (21/5) ketika 20 anak-anak dan lima pengurus panti asuhan ikut serta dalam suatu acara di sebuah tenda.
Berapa jam setelah tanah longsor terjadi buldozer didatangkan untuk mendukung operasi penyelamatan yang melibatkan puluhan orang yang bekerja dengan sekop dan tangan telanjang untuk bisa menjangkau korban yang terkubur di timbunan tanah.
Di tengah hujan Sabtu malam, operasi penyelamatan diteruskan dengan penerangan lampu sorot.
Dari operasi penyelamatan, menurut Abdul Rashid Wahab dari kepolisian setempat mengatakan, mayat 5 anak berusia antara 8 hingga 18 tahun ditemukan.
Seorang pengurusan panti asuhan berusia 34 juga ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.
Menurut laporan kantor berita Bernama, Panti Asuhan Yatim Piatu Hidayah Madrasah al-Taqwa tersebut dihuni 49 orang, termasuk lima pengurus.
Anak yatim dan piatu di panti asuahan tersebut seluruhnya laki-laki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar