Banjir Cina tewaskan 100 orang
BBCIndonesia.com - detikNews
Hujan lebat dan longsor di Cina selatan menewaskan 132 orang dan hujan diperkirakan akan terus turun.
Delapan puluh enam orang hilang dan 800 ribu penduduk telah diungsikan.
Saluran listrik terputus, bendungan rusak dan banyak jalan hancur. Jutaan penduduk diperkirakan tidak memiliki persediaan air minum.
Puluhan sungai meluap termasuk Sungai Mutiara di propinsi Guangdong.
Musim hujan di Cina yang dimulai pada bulan Mei ini terjadi setelah kekeringan terparah dalam satu abad di kawasan barat daya negara itu.
PENINGKATAN INTENSITAS HUJAN
Badan Metereologi Nasional hari Minggu memperingatkan badai hujan masih akan terjadi."Terjadi peningkatan skala dan intensitas hujan," badan tersebut menyatakan lewat situs internet.
"Di sebagian wilayah Zhejiang, Fujian, Jiangxi, Henan, Guangxi dan bagian lain di selatan, curah hujan akan mencapai 100-180 milimeter. Di daerah lain curah hujan akan mencapai lebih 200 milimeter."
Enam puluh delapan ribu rumah rusak dan lebih 500 ribu hektar tanaman hancur, menurut laporan tersebut.
Televisi pemerintah menayangkan gambar tentara melakukan penyelamatan dari atap rumah, lahan yang terendam, mobil terbalik, penduduk berjalan pada air setinggi pinggang untuk melewati jembatan yang banjir.
(bbc/bbc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar