Minggu, 20 Juni 2010

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir China Alami Kebocoran

Selasa, 15/06/2010 16:30 WIB
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir China Alami Kebocoran
Rita Uli Hutapea - detikNews

Beijing
- Pembangkit listrik tenaga nuklir di Provinsi Guangdong, China telah mengalami kebocoran kecil. Hal itu diumumkan pemerintah Hong Kong hari ini.

Pemerintah Hong Kong baru mengumumkan soal kebocoran tersebut setelah insiden itu dibeberkan oleh sebuah stasiun radio yang berbasis di Amerika Serikat.

Disampaikan pemerintah Hong Kong, peningkatan kecil radioaktif diketahui pada 23 Mei lalu di unit pendingin reaktor Stasiun Tenaga Nuklir Daya Bay di Shenzhen, yang dikelola oleh CLP Power, pemasok listrik terbesar di Hong Kong.

"Penilaian awal mengindikasikan bahwa ada kebocoran sangat kecil pada batang bahan bakar," demikian statemen pemerintah Hong Kong seperti dilansir kantor berita
AFP, Selasa (15/6/2010).

Ditegaskan bahwa kebocoran yang sangat kecil tersebut tidak berdampak pada publik. Daya Bay terletak sekitar 50 kilometer sebelah utara Hong Kong.

Insiden ini terkuak setelah Radio Free Asia di Washington, AS memberitakannya. Stasiun radio tersebut mengutip sumber pakar Hong Kong yang mengatakan bahwa unit pembangkit nuklir tersebut mengalami situasi abnormal pada 23 Mei.

Radio tersebut memberitakan, sejumlah besar bahan radioaktif iodine juga tersebar ke udara dalam insiden 23 Mei tersebut. Disebutkan bahwa pihak manajemen awalnya merahasiakan insiden tersebut dan belakangan baru melaporkannya ke otoritas di Beijing.

Namun pihak CLP Power menegaskan kebocoran itu sangat kecil sehingga tidak membutuhkan pemberitahuan segera. Namun diimbuhkan bahwa pihaknya telah melaporkan insiden itu ke otoritas keselamatan nuklir pemerintah.

Terlambatnya pemberitahuan ke publik mengenai insiden kebocoran itu menuai kemarahan sejumlah pihak. Albert Lai, wakil ketua Civic Party, sebuah kelompok pro-demokrasi Hong Kong mendesak pemerintah dan CLP Power untuk menjelaskan mengapa publik tidak diberitahu sampai insiden itu dibeberkan oleh media.
(ita/nrl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar