Kamis, 08 September 2011

417 Bangunan Rusak Berat akibat Gempa Aceh


417 Bangunan Rusak Berat akibat Gempa Aceh

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri, mengatakan sebanyak 417 bangunan baik rumah maupun pertokoan di Subulussalam, Aceh, rusak berat akibat gempa 6,7 SR yang melanda kota Subulussalam dan sekitarnya, Selasa (6/9) dinihari. "Total bangunan yang rusak berat sebanyak 417, kemudian rusak biasa 70 di Subulussalam, 92 bangunan rusak biasa di bagian selatan atau Sumatera Utara, dan rusak ringan sebanyak 217 rumah," kata Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri di Jakarta, Kamis.
Sementara angka korban yang meninggal masih tetap dua orang karena terkena serangan jantung pada saat gempa dan tertimbun. Dia mengharapkan korban nyawa tidak bertambah lagi. "Sedangkan korban luka-luka sebanyak tiga orang. Korban ini sudah mendapatkan perawatan medis," ujar Mensos Salim Segaf.
Kementerian Sosial sendiri, lanjut dia, telah menyiapkan dana tanggap darurat sebesar Rp1 miliar. Diperkirakan kerugian akibat gempa mencapai Rp50 miliar. Keadaan tanggap darurat juga diberlakukan selama dua pekan bagi daerah yang terkena dampak gempa.
Gempa yang terjadi pada Selasa dinihari itu terletak pada lokasi 2,81 Lintang Utara (LU) 97,85 Bujur Timur (BT) atau 59 kilometer timur laut Singkil Baru Provinsi Aceh dengan kedalaman 78 kilometer. Provinsi Aceh pada tanggal 26 Desember tahun 2004 mengalami gempa bumi dan gelombang laut tsunami yang hebat sehingga mengakibatkan sekitar 200.000 orang tewas dan hilang.
Akibat bencana alam yang sangat hebat itu maka bantuan dari dalam negeri dan luar negeri terus berdatangan untuk meringankan beban para korban. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan para opejabat lainnya berulang kali datang ke Aceh untuk memimpin langsung operasi kemanusiaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar