Sabtu, 24 September 2011

Gunung Marapi Masih Keluarkan Asap Hitam


Gunung Marapi Masih Keluarkan Asap Hitam

Bukittinggi, Sumbar (ANTARA) - Gunung Marapi di Koto Baru, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, hingga Jumat pagi masih mengeluarkan asap hitam. 
Pantauan ANTARA di daerah Sungaipuar, Kabupaten Agam, pada pukul 08.15 WIB terlihat puncak Gunung Marapi mengeluarkan asap hitam tapi sudah relatif mulai menipis atau tidak seperti dua hari lalu yang berwarna hitam pekat dengan tekanan kuat. 
Seorang warga Sungaipuar, Yulia Ningsih, mengatakan, asap hitam yang dikeluarkan gunung tidak lagi setebal dua hari lalu dan disertai debu vulkanik. 
"Gumpalan asap hitam kali ini terlihat menipis dan tingginya juga telah berkurang dari biasa diperkirakan mencapai 50 meter," katanya. 
Dia menyebutkan, gumpalan asap hitam juga berlangsung tidak lama, hanya sekitar lima menit untuk kemudian disusul asap putih. 
"Asap putih yang keluar dari gunung setelah asap hitam itu juga tidak begitu lama, hanya 5-7 menit," katanya. 
Gumpalan asap hitam disusul asap putih berasal dari kawah gunung, tidak lagi terlihat setelah puncak gunung itu tertutup kabut sekitar pukul 09.30 WIB. 
Seorang warga Sungaipuar lainnya, Jon Badorai, mengatakan, warga setempat setiap pagi hari sering melihat gunung itu mengeluarkan asap bahkan disertai abu vulkanik. 
"Sejak gunung meletus sebulan yang lalu, hampir tiap hari asap hitam menggumpal dari kawah gunung," katanya. 
Ia mengatakan, asap putih ataupun hitam yang keluar dari gunung terkadang terlihat sangat tinggi, namun kemudian hilang selama beberapa menit, lalu terlihat lagi. 
"Warga yang tinggal di kaki gunung sudah terbiasa melihat asap hitam dan putih tebal itu. Kondisi seperti itu sudah menjadi hal yang biasa oleh warga," katanya. 
Petugas pengamatan Gunung Marapi, Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (BGPVMB) Bukittinggi Warseno mengatakan, status aktivitas vulkanik gunung yang memiliki ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut itu hingga saat ini masih "Waspada". 
"BGPVMB tetap mengeluarkan larangan bagi masyarakat dan pendaki untuk tidak melakukan pendakian sampai tiga kilometer dari puncak," katanya. 
Gunung itu pada Selasa (20/9) pagi telah mengeluarkan debu vulkanik bercampur belerang sekitar 150 hingga 200 meter dari kawah. 
Sebaran abu vulkanik menjangkau beberapa kabupaten dan kota di Sumatera Barat seperti Agam, Tanahdatar, dan Padangpanjang. 
Debu vulkanik yang disemburkan Gunung Marapi sejak Agustus 2011 sampai dengan saat ini telah lebih dari 15 kali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar