48 Pasien Gizi Buruk Dirawat RSUD Jember
Ryma S - detikSurabaya
Jember - RSUD dr Soebandi Kabupaten Jember sejak bulan Januari hingga Oktober tahun 2009 ini merawat sebanyak 48 pasien gizi buruk.
Menurut Humas RSUD dr Soebandi Jember, Judi Nugroho, hampir setiap bulan ada penderita gizi buruk yang dirujuk di RSUD setempat. Mereka yang dirujuk sebagian besar adalah anak-anak usia kurang dari lima tahun.
"Kami diambil rata-rata, ada tiga orang anak setiap bulan dirawat," kata Judi, saat ditemui wartawan di ruangannya, Selasa (13/10/2009).
Para pasien gizi buruk itu kebanyakan berasal dari keluarga tidak mampu, yang datang ke rumah sakit dengan membawa kartu Jamkesmas maupun surat keterangan miskin dari desa.
Judi menambahkan, ada beberapa jenis kasus gizi buruk yang ditangani yakni, kwasiorkor (kekurangan protein), maramus (kekurangan karbohidrat) dan perpaduan marasmus kwasiorkor.
Biasanya balita yang menderita gizi buruk awalnya mengalami gejala diare secara terus menerus, setelah diperiksa dan diagnosis dokter ternyata balita tersebut menderita gizi buruk yang sudah akut.
Penderita gizi buruk jenis kwashiorkor memiliki tanda-tanda bengkak pada seluruh tubuhnya, rambutnya menipis berwarna merah seperti rambut jagung, infeksi dan diare dan wajahnya sembab. Sedangkan gizi buruk marasmus memiliki tanda-tanda sangat kurus sehingga nampak tulang terbungkus kulit, tulang rusuk menonjol, kulit keriput, dan mengalami diare terus menerus.
Pasien terbaru yang dirawat adalah dua balita yang terkena gizi buruk jenis marasmus dan kwasiorkor. 'Dua balita itu masih dalam tahap rehabilitasi," tukas Judi.
(bdh/bdh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar