Sabtu, 17 Oktober 2009

Badai Lupit Minggu Ini Bisa Jadi Topan Super

Filipina Terancam Lagi
Badai Lupit Minggu Ini Bisa Jadi Topan Super
Petugas penyelamat mencoba menggali untuk menemukan warga yang terjebak di dalam rumah-rumah yang ambruk akibat longsor, di Desa Cresencia, Baguio, Filipina utara, Jumat (9/10).

    SABTU, 17 OKTOBER 2009 | 06:42 WIB
    MANILA, KOMPAS.com - Setelah dilanda badai tropis Ketsana dan badai Parma, kini Filipina akan kedatangan badai Lupit. Para pejabat mengatakan kepada warga, yang baru saja tertimpa bencana lumpur longsor di Filipina utara, untuk bersiap meninggalkan rumah kalau saja badai Lupit tiba.

    Peringatan itu datang setelah dua topan berurutan sejak 26 September menyebabkan banjir terburuk dalam 40 tahun di sekitar ibu kota Manila dan menyebabkan tanah longsor di Pegunungan Cordillera, di bagian utara negara itu. Bencana itu menewaskan 773 orang dan merepotkan lebih dari 7 juta orang.

    Badai tropis Lupit bisa meningkat menjadi topan super saat mencapai daratan pekan depan dengan kecepatan angin sampai 230 km per jam, menurut para ahli meteorologi. Diperkirakan, badai itu akan memasuki perairan Filipina Jumat malam.

    ”Kami belum usai mengambil korban yang tewas dan (Lupit) akan datang,” kata Gubernur Nestor Fongwan dari Provinsi Benguet, dalam wawancara radio, Jumat (16/10). ”Saya harap itu tidak akan menghantam kami.”

    Sedikitnya 288 orang tewas dalam tanah longsor pekan lalu di Provinsi Benguet. Topan yang baru itu mungkin akan lewat di Filipina utara dan berbelok ke arah Taiwan awal pekan depan. Atau mungkin melalui jalur perusak yang sama dengan topan Parma, yang mencapai daratan pada 3 Oktober dan bertahan selama sepekan sambil menghantam Pulau Luzon, menurut pejabat badan meteorologi, Nathaniel Cruz.

    Para pejabat bantuan bencana di kawasan Cordillera menasihati ribuan warga untuk bersiap mengungsi ke tempat yang lebih aman lagi guna menghindari ancaman lumpur longsor yang pekan lalu mengubur puluhan rumah dan penghuninya di lereng gunung, merintangi jalanan, dan mengisolasi kota-kota selama berhari-hari.

    ”Kami memberi tahu mereka bahwa ada topan yang segera datang dan bahwa kita harus menyadari perlunya evakuasi pencegahan begitu kita tahu bahwa kita akan terkena,” kata Olive Luces, Kepala Kantor Pertahanan Sipil di kota Baguio, 210 km sebelah utara Manila.

    Pusat Peringatan Topan Gabungan, yang dioperasikan oleh AL AS di Hawaii, memperhitungkan badai Lupit mungkin akan mencapai daratan hari Rabu di Provinsi Isabela atau Provinsi Cagayan di timur laut dan keluar dari Filipina melalui Provinsi Ilocos pada hari yang sama.

    Para pejabat kesehatan memperingatkan adanya peningkatan leptospirosis, penyakit yang disebarkan melalui paparan pada air yang tercemar urine binatang yang terinfeksi, di daerah-daerah yang masih terendam.

    Menteri Kesehatan Francisco Duque mengatakan, ada 1.027 kasus leptospirosis dan 89 korban tewas di Manila saja, dari 1 Oktober hingga 15 Oktober. (AP/DI)

    Editor: jimbon
    Sumber : Kompas Cetak

    http://internasional.kompas.com/read/xml/2009/10/17/06421223/filipina.terancam.lagi

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar