JAYAPURA, KOMPAS.com — Ketenangan warga Manokwari, Jumat (23/10) pukul 20.15, dikejutkan gempa berkekuatan 6 skala Richter. Warga yang tinggal di pesisir pantai sempat panik sehingga bergegas menuju tempat lebih tinggi, seperti Amban, untuk mengantisipasi kejadian tsunami.
Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Manokwari mencatat gempa berkekuatan 6 SR ini tidak berpotensi tsunami. Melalui radio, BMKG mengimbau warga agar tenang.
Menurut data BMKG, pusat gempa pada kedalaman 23 kilometer dengan jarak 13 kilometer tenggara Manokwari. Lokasi persisnya pada 0,91 LS dan 134,18 BT. "Goyangan terasa cukup kuat sehingga saya lari keluar dari dalam supermarket," ujar Mama Lisa yang tinggal di Distrik Manokwari Barat.
Ia mengatakan, mal-mal akhirnya memilih tutup. Namun, aktivitas Pasar Sanggeng dan Borobudur sudah kembali normal. "Kami tertolong juga karena listrik tidak padam," katanya.
BMKG Manokwari kerap memperingatkan warga setempat agar waspada terhadap gempa. Pasalnya, Manokwari berada pada pertemuan lempeng Pasifik, Indoaustralia, dan Eurasia.
Bencana#BC# silih berganti tidak saja terjadi di Indonesia tetapi juga di berbagai belahan dunia. Ummat manusia perlu berkaca diri atas apa yang sudah dan akan dilakukan....
Minggu, 25 Oktober 2009
Gempa Manokwari, Warga Sempat Panik
Gempa Manokwari, Warga Sempat Panik
JUMAT, 23 OKTOBER 2009 | 19:56 WIB
Laporan wartawan KOMPAS Ichwan Susanto
Editor: made
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar