Sabtu, 26 November 2011

Angin Putar di Gowa, Ratusan Rumah Hancur, 15 Orang Terluka




Angin Putar di Gowa, Ratusan Rumah Hancur, 15 Orang Terluka

Sabtu, 26 November 2011 21:22 wibSalah satu rumah korban puting beliung (foto: Baharudin/Koran Sindo)
Salah satu rumah korban puting beliung (foto: Baharudin/Koran Sindo)
SUNGGUMINASA - Puting beliung melanda di Kabupaten Gowa mengakibatkan ratusan rumah hancur serta 15 warga terluka di dua kelurahan di Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, sekitar pukul 14.00 wita. 


Kerusakan parah berada di Kelurahan  Tombolo, rumah di wilayah ini bahkan ada yang rata dengan tanah, Seperti rumah Dg Nai, dan Nurdin, kemudian di Kelurahan Pa'cinongan, sebagian besar rumah yang di terjang puting beliung ini rusak di bagian atap. Angin disertai hujan deras ini bukan hanya menyapu pemukiman, tetapi puluhan mohon yang ada di halaman rumah warga ikut tumbang.


Dari kejadian ini sekitar 15 orang warga terluka di bagian kepala akibat terbentur runtuhan atap, para warga yang terluka langsung si larikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syekh Yusuf untuk mendapat perawatan, sebagian warga terluka sudah pulang, sebagian lainnya masih di rawat karena luka di kepala cukup serius.


Salah seorang korban masih berada di RSUD Jufri,20. Korban mendapat sepuluh jahitan di kepala akibat terkena atap seng rumahnya. "Korban terkena atap karena saat atap rumah runtuh berada di dalam rumah, beruntung bisa diselamatkan oleh warga lainnya," kata Paseng (50 tahun), ayah korban saat ditemui di UGD.


Salah seorang warga lainya bernama Herman,23, hingga belum sadarkan diri, informasi warga setempat warga tersebut tidak dasar karena terkena puting beliung dan dikagetkan banyak rumah yang hancur.  Informasi diperoleh di lokasi menyebutkan, puting beliung disertai hujan deras itu menyapu pemukiman warga terjadi sekitar pukul 14.00  wita, saat warga panik dan spontan berhamburan keluar rumah. 


Para hanya menyaksikan rumah mereka di hantam puting beliung, yang mengakibatkan sebagian besar rumah warga rata dengan tanah.  Seperti rumah Dg Nai, dan Nurdin, warga Kelurahan Tombolo. Kedua warga itu rusak parah akibat terjangan angin puting beliung. 
Salah seorang korban, Dg Nai mengatakan, puting beliung disertai hujan deras membuat rumah panggung miliknya rusak parah. Atapnya hancur berserakan, sebagian perabot rumah itu juga rusak.


"Jika ditaksir saya mengalami kerugian hingga mencapai jutaan rupiah, karena bukan hanya atap bangunan yang hancur, tetapi sebagai perabot di atas rumah juga ikut rumah karena terbentuk material atap bangunan,' katanya. Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa Arifuddin Saeni mengatakan, Pemkab segera menurunkan tim dan Dinas Sosial (Dinsos) untuk melakukan pendataan para korban terkena puting beliung yang ada di dua Kelurahan di Kecamatan Somba Opu. "Hasil mendataan itu selanjutkan akan diserahkan ke Bupati Gowa agar mendapat bantuan sebagai korban bencana alam," kata saat dihubungi.
(Baharuddin/Koran SI/ahm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar