http://fokus.vivanews.com/news/read/259602-pakar-gempa-kuak-misteri-patahan-lSumbawa Besar Diguncang Gempa 5,9 SR
Namun, gempa ini tidak dirasakan oleh sebagian besar warga.
SENIN, 28 NOVEMBER 2011, 17:50 WIB
Eko Huda S
VIVAnews - Gempa berkekuatan 5,9 skala richter terjadi di 7.43 lintangselatan - 17.09 bujur timur atau 124 kilometer barat laut Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat, Senin 28 November 2011 sekitar pukul 17.13 Wita. Namun, gempa dengan kedalaman itu tak menimbulkan kerusakan.
Warga Mataram, NTB, nyaris tak merasakan gempa dengan kedalaman 628 meter ini. Mereka tampak beraktivitas seperti biasa. Sebuah pengajian di sejumlah tempat seperti di Pondok Pesantren Tarbiyatul Ummah, Karang Bedil Mataram berjalan seperti biasa. Bahkan sejumlah peserta pengajian mengaku tidak merasakan adanya gempa.
"Saya tidak merasakan gempa itu saat ikut pengajian," kata Romilah seorang peserta pengajian di Mataram Senin 28 November 2011.
Sementara itu, Fajar, warga yang berdomisili di Kabupaten Sumbawa mengatakan hingga saat ini aktivitas warga di daerahnya juga berjalan biasa-biasa saja dan tidak terganggu gempa itu. "Tidak terasa ada gempa, saya kan tinggal di Kota Sumbawa Besarnya. Kalau ada gempa saya sudah lari dong," ujar Fajar yang dihubungi VIVAnews.com dari Mataram.
Wilayah Nusa Tenggara Barat dalam beberapa bulan terakhir memang kerap dilanda gempa bumi. Bahkan gempa yang terjadi di Nusa Dua Bali beberapa waktu lalu juga terasa di Mataram. Tidak heran jika warga Mataram cukup waspada jika sewaktu-waktu terjadi gempa.
Gempa terakhir yang terasa hingga Mataram adalah berkekuatan 5,2 skala richter pada kedalaman 70 kilometer di lokasi 9.18 LS-115.69 BT dan 67 kilometer tenggara Nusa Dua, Bali yang terjadi pada Jum'at 4 November 2011 lalu. Bahkan sebelumnya pada Kamis 13 Oktober 2011, gempa pertama berkekuatan 6.8 skala richter mengguncang Bali sekitar pukul 11.16 Wita juga terasa di NTB. Selang beberapa jam terjadi gempa susulan dengan kekuatan 5,6 skala richter. (eh)
Laporan: Edy Gustan l Mataram
• VIVAnewsWarga Mataram, NTB, nyaris tak merasakan gempa dengan kedalaman 628 meter ini. Mereka tampak beraktivitas seperti biasa. Sebuah pengajian di sejumlah tempat seperti di Pondok Pesantren Tarbiyatul Ummah, Karang Bedil Mataram berjalan seperti biasa. Bahkan sejumlah peserta pengajian mengaku tidak merasakan adanya gempa.
"Saya tidak merasakan gempa itu saat ikut pengajian," kata Romilah seorang peserta pengajian di Mataram Senin 28 November 2011.
Sementara itu, Fajar, warga yang berdomisili di Kabupaten Sumbawa mengatakan hingga saat ini aktivitas warga di daerahnya juga berjalan biasa-biasa saja dan tidak terganggu gempa itu. "Tidak terasa ada gempa, saya kan tinggal di Kota Sumbawa Besarnya. Kalau ada gempa saya sudah lari dong," ujar Fajar yang dihubungi VIVAnews.com dari Mataram.
Wilayah Nusa Tenggara Barat dalam beberapa bulan terakhir memang kerap dilanda gempa bumi. Bahkan gempa yang terjadi di Nusa Dua Bali beberapa waktu lalu juga terasa di Mataram. Tidak heran jika warga Mataram cukup waspada jika sewaktu-waktu terjadi gempa.
Gempa terakhir yang terasa hingga Mataram adalah berkekuatan 5,2 skala richter pada kedalaman 70 kilometer di lokasi 9.18 LS-115.69 BT dan 67 kilometer tenggara Nusa Dua, Bali yang terjadi pada Jum'at 4 November 2011 lalu. Bahkan sebelumnya pada Kamis 13 Oktober 2011, gempa pertama berkekuatan 6.8 skala richter mengguncang Bali sekitar pukul 11.16 Wita juga terasa di NTB. Selang beberapa jam terjadi gempa susulan dengan kekuatan 5,6 skala richter. (eh)
Laporan: Edy Gustan l Mataram
Tidak ada komentar:
Posting Komentar