BNPB Minta Audit Teknologi Jembatan Kutai
Dengan demikian bisa diketahui secara detail faktor penyebab ambruknya jembatan.
MINGGU, 27 NOVEMBER 2011, 06:10 WIB
Maya Sofia
VIVAnews – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melakukan audit teknologi terkait ambruknya Jembatan Tenggarong yang terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, sekitar pukul 17.30 WITA atau 16.30 WIB, Sabtu, 26 November 2011. Dengan demikian faktor penyebab ambruknya jembatan bisa diketahui secara detail.
“BNPB telah meminta BPPT untuk melakukan audit teknologi secepatnya terkait dengan runtuhnya jembatan, sehingga diketahui secara detail faktor penyebab runtuhnya dan rekomendasi teknis lainnya,” ujar Juru Bicara BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam pesan yang diterima VIVAnews, Sabtu, 26 November 2011.
Sutopo juga mengungkapkan, setidaknya ada empat korban jiwa dalam musibah tersebut, yakni Alifah (6 bulan), Agus, Mat (nama panggilan), dan satu orang yang belum teridentifikasi.
Selain memakan korban jiwa, ambruknya jembatan Kutai Kartanegara ini juga mengakibatkan 19 orang mengalami luka-luka.
“14 laki-laki dan lima wanita. Ada 5 mobil dan 10 sepeda motor hanyut. 10 orang luka masih rawat inap dan 9 orang luka sudah pulang ke rumah,” ujar Sutopo.
Ia juga menjelaskan, penyebab ambruknya jembatan Tenggarong masih dalam proses penyelidikan Polda Kutai Kartanegara. (art)
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar