Enam Titik Lembah Anai Rawan Longsor
Rabu, 19 November 2008 12:37 WIB
Penulis : Hendra Makmur
Dinas Prasarana Jalan Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) tetap menyiagakan tiga alat berat dan satu truk di Kawasan Lembah Anai, Padang Panjang yang berada di jalur lintas tengah (jalinteng) Sumatra hingga Rabu (19/11). Meski sejak Selasa (18/11) belum ada longsor susulan, enam titik dinilai masih rawan longsor.
"Enam titik itu berada di Kilometer 64,2, 64,6, 65,3, 65,6, 66,7 dan 64,8 yang kemarin longsor. Di titik-titik tersebut tanahnya masih labil. Kalau hujan turun, bukan tidak mungkin akan kembali longsor," kata Pemimpin Proyek Pemeliharaan Jalan Nasional Wilayah Batusangkar Yusafni, kepada Media Indonesia, Rabu (19/11).
Menurutnya, sebanyak dua louder, satu eskavator, satu truk dan 12 petugas Dinas Prasarana Jalan Sumbar memantau di sekitar lokasi selama 24 jam. "Saat ini, kami masih bekerja membersihkan bekas longsoran yang kemarin. Ada sisa-sisa longsoran di bagian atas yang bisa turun lagi, jadi kami bersihkan dulu."
Yusafni mengatakan, sejak Selasa siang, hujan tidak turun di kawasan tersebut. "Namun, bila kembali turun dalam situasi tanah yang masih labil, bisa jadi longsor lagi."
Ia mengimbau pengguna jalan untuk berhati-hati dan mengikuti petunjuk yang disampaikan petugas Dinas Prasarana Jalan dan polisi yang masih berada di kawasan itu.
Longsor di Lembah Anai pada Senin pukul 06.00 WIB dan pukul 20.30 WIB telah membuat kawasan Lembah Anai lumpuh selama dua hari.
Longsor pertama menyebabkan jalan terputus selama satu jam dan antrian kendaraan hingga 10 kilometer. Sementara, longsor kedua membuat jalan terputus selama 16 jam dan macet mencapai 12 km. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Jalinteng yang membelah Lembah Anai, merupakan jalur tersibuk di Sumbar. Jalan ini menghubungkan antara Kota Padang dengan Bukittinggi, jalur utama dari Padang menuju Pekan Baru dan juga menghubungkan antara kawasan selatan dengan kawasan utara.
Bila jalur ini terputus, pengguna jalan bisa melewati dua jalur alternatif, yakni dari Padang ke arah timur menuju Kabupaten Solok, Danau Singkarak, Kabupaten Tanah Datar, Padang Panjang dan Bukittinggi.
Alternatif lain, dari Padang melalui Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Agam, Danau Maninjau dan terus ke Bukittinggi. (HR/OL-02)
"Enam titik itu berada di Kilometer 64,2, 64,6, 65,3, 65,6, 66,7 dan 64,8 yang kemarin longsor. Di titik-titik tersebut tanahnya masih labil. Kalau hujan turun, bukan tidak mungkin akan kembali longsor," kata Pemimpin Proyek Pemeliharaan Jalan Nasional Wilayah Batusangkar Yusafni, kepada Media Indonesia, Rabu (19/11).
Menurutnya, sebanyak dua louder, satu eskavator, satu truk dan 12 petugas Dinas Prasarana Jalan Sumbar memantau di sekitar lokasi selama 24 jam. "Saat ini, kami masih bekerja membersihkan bekas longsoran yang kemarin. Ada sisa-sisa longsoran di bagian atas yang bisa turun lagi, jadi kami bersihkan dulu."
Yusafni mengatakan, sejak Selasa siang, hujan tidak turun di kawasan tersebut. "Namun, bila kembali turun dalam situasi tanah yang masih labil, bisa jadi longsor lagi."
Ia mengimbau pengguna jalan untuk berhati-hati dan mengikuti petunjuk yang disampaikan petugas Dinas Prasarana Jalan dan polisi yang masih berada di kawasan itu.
Longsor di Lembah Anai pada Senin pukul 06.00 WIB dan pukul 20.30 WIB telah membuat kawasan Lembah Anai lumpuh selama dua hari.
Longsor pertama menyebabkan jalan terputus selama satu jam dan antrian kendaraan hingga 10 kilometer. Sementara, longsor kedua membuat jalan terputus selama 16 jam dan macet mencapai 12 km. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Jalinteng yang membelah Lembah Anai, merupakan jalur tersibuk di Sumbar. Jalan ini menghubungkan antara Kota Padang dengan Bukittinggi, jalur utama dari Padang menuju Pekan Baru dan juga menghubungkan antara kawasan selatan dengan kawasan utara.
Bila jalur ini terputus, pengguna jalan bisa melewati dua jalur alternatif, yakni dari Padang ke arah timur menuju Kabupaten Solok, Danau Singkarak, Kabupaten Tanah Datar, Padang Panjang dan Bukittinggi.
Alternatif lain, dari Padang melalui Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Agam, Danau Maninjau dan terus ke Bukittinggi. (HR/OL-02)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar