Kesulitan Air Bersih, Sebagian Warga Sumenep Mandi Air Laut
Moh Hartono - detikSurabaya
Foto: Moh Hartono
Sumenep - Meski sebagian daerah di Madura sudah diguyur hujan, namun beberapa desa masih mengalami kekeringan. Desa yang belum diguyur hujan itu Desa Kombang, Kecamatan Talango (Pulau Poteran), Kabupaten Sumenep.
Tak ayal, warga saat ini kesulitan air bersih. Sumur warga banyak yang kering, kalau pun ada, tinggal satu sumur yang mengeluarkan air. Itu pun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga.
Akibatnya, warga harus mandi dengan air asin (air Laut). Air bersih yang didapat dari sumur tua itu hanya 10 sampai 15 liter setiap harinya. Antrean panjang di pinggir sumur terlihat dari pagi hingga sore.
Bahkan, pada malam hingga dini hari masih ada yang antre untuk mendapatkan air bersih tersebut. Meski hasilnya tidak cukup untuk kebutuhan sehari-hari, warga tetap rela antre.
Salah seorang warga, Ny Saniah (41) mengatakan, setiap hari banyak waktu tersita dengan mencari air bersih.
"Saya benar-benar susah untuk mendapatkan air yang akan dikonsumsi," kata Ny Saniah pada wartawan di sela-sela kesibukannya antre air bersih di Desa Kombang, Kecamatan Talango, Sumenep, Sabtu (14/11/2009).
Dia menjelaskan, untuk berwudhu air bersih sudah tidak mungkin. Sebab, untuk diminum sering tidak cukup. "Solusinya, mandi dan wudhu dengan air asin setiap hari," ungkapnya.
Warga Jalan Kaki 3 Km
Kesulitan air bersih juga dialami warga Desa Cukong-Cukong Kecamatan Kangayan, Sumenep. Warga setempat harus rela berjalan kaki sejauh 2 sampai 3 Km untuk mendapatkan air bersih. Itu pun harus melewati bukit dan gersang.
Ibu-ibu dan anak usia sekolah juga berbondong-bondong ke sumber air yang terletak di desa tetangga. Itu dilakukan pada pagi dan sore hari.
Sebagian mereka ada yang membeli dengan harga cukup mahal yakni satu jerigen atau berisi 10 liter dengan harga Rp 4 ribu.
Salah seorang warga setempat, Rahman mengatakan, kesulitan air bersih ini terjadi setiap tahun.
"Untuk mengatasi kesulitan air bersih ini belum ada solusi. Sebab tidak ada mata air," kata Rahman pada wartawan di lokasi.
(bdh/bdh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar