VIVAnews - Selain di Duren Sawit, Jakarta Selatan, benda yang diduga kuat meteor juga jatuh di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) sementara menyimpulkan meteor yang jatuh di Bima berjenis logam besi.
"Dari sifatnya kami menduga itu meteorit jenis besi," kata Profesor Astronomi dari Lapan, Thomas Djamaluddin, dalam perbincangan dengan VIVAnews, Jumat 7 Mei 2010.
Meteor yang berukuran sekitar sekepal tangan itu jatuh pada Senin, 3 Mei 2010 sekitar pukul 20.30 waktu setempat, di Gunung Wawo, Bima, NTB. Saat jatuh, kata dia, meteor itu menimbulkan efek panas yang lebih besar dari meteor yang jatuh di Duren Sawit.
"Ketika jatuh, meteor di Bima itu melelehkan batuan di sekitarnya. Dia juga menciptakan lubang sekitar 50x50 centimeter," ujar peneliti yang biasa disapa Djamaluddin ini.
Lubang yang diciptakan dari hujaman meteor di area terbuka itu mencapai kedalaman sekitar 2 meter. Menurut Djamaluddin, saat kejadian, warga mengaku melihat benda itu jatuh dari langit dengan memancarkan cahaya. "Warga juga mengaku melihat benda itu sempat mengenai kabel listrik dan ranting-ranting pohon, sebelum menembus tanah," kata Djamaluddin.
Dari keterangan warga dan dampak kejadian, Lapan menduga kuat itu adalah meteor. "Kecepatan yang tinggi dari atas langit juga bisa disimpulkan itu meteor," kata Djamaluddin. (mt)
Bencana#BC# silih berganti tidak saja terjadi di Indonesia tetapi juga di berbagai belahan dunia. Ummat manusia perlu berkaca diri atas apa yang sudah dan akan dilakukan....
Kamis, 29 Juli 2010
Meteor Jenis Besi Jatuh di Bima, NTB
Meteor Jenis Besi Jatuh di Bima, NTB
JUM'AT, 7 MEI 2010, 11:06 WIB
Ismoko Widjaya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar