Minggu, 12 September 2010

Aktivitas Gunung Sinabung Perlu Diketahui Masyarakat

Aktivitas Gunung Sinabung Perlu Diketahui Masyarakat

Antara

Antara - 1 jam 10 menit lalu

Aktivitas Gunung Sinabung Perlu Diketahui Masyarakat

Kabanjahe, Sumut (ANTARA) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi diminta dapat memberikan informasi mengenai segala perkembangan yang terjadi dan begitu juga aktivitas Gunung Sinabung di Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara kepada masyarakat.

"Informasi sekecil apa pun mengenai aktivitas Gunung Sinabung itu perlu juga diketahui warga untuk menjaga hal-hal yang tidak diingini," kata salah seorang warga Kabanjahe, Fitri Sebayang (28), Minggu.

Sebab, menurut Fitri , selama ini Pusat Vulkanologi dan Migitasi Bencana Geologi (PVMBG) yang sedang bertugas memantau aktivitas Gunung Sinabung itu hanya memberikan laporan mereka kepada Pemkab Tanah Karo, Pemprov Sumut maupun instansi terkait lainnya.

Akibatnya, hanya institusi pemerintah yang mengetahui perkembangan Gunung Sinabung dan masyarakat tidak mendapatkannya. Padahal,katanya, warga sangat penting sekali untuk dapat mengetahui apa yang terjadi mengenai Gunung Sinabung itu

"Justru masyarakat yang pertama kali yang akan menjadi korban bila Gunung Sinabung itu meletus dan memuntahkan debu vulkanik dan partikel belerang.Karena warga tersebut tinggalnya tidak begitu jauh dari kaki Gunung Sinabung," kata Fitri yang saat ini masih trauma dengan lima kali letusan gunung tersebut.

Bahkan, jelasnya, Pemkab Tanah Karo maupun instansi terkait lainnya, kelihatannya jarang menginformasikan kepada rakyat bila mendapat laporan perkembangan situasi Gunung Sinabung dari PVMBG itu.

"Ini kan aneh.Untuk apa laporan dari PVMBG itu sama instansi tersebut," tegas Fitri Sebayang yang memantau terus kinerja Pemkab Tanah Karo.

Menurut dia, semestinya untuk melindungi rakyatnya dari ancaman Gunung Sinabung yang saat ini masih beraktivitas itu, Pemkab Tanah Karo setiap saat harus mengumumkan aktivitas gunung berapi tersebut.

Dari media

Selama ini rakyat hanya mengetahui perkembangan Gunung Sinabung setelah membaca media massa atau yang disiarkan oleh televisi swasta.

"Maunya Pemkab Tanah Karo bisa mengumumkannya melalui radio atau mobil siaraan keliling milik Dinas Kominfo Kabupaten Karo," ujarnya.

Selanjutnya, ia menjelaskan perlunya PVMBG secara luas menginformasikan aktivitas Gunung Sinabung itu, untuk mengklarifikasi berbagai isu-isu yang tidak benar yang dikirimkan melalui SMS oleh orang -orang yang tidak bertanggun jawab mengenai gunung tersebut.

Selain itu, warga juga akan merasa tenang , tidak takut, serta tidak resah.Rakyat juga dapat mengetahui dengan jelas informasi yang sebenarnya tentang Gunung Sinabung dari PVMBG.

"Masyarakat saat ini perlu mengetahui perkembangan setiap saat tentang Gunung Sinabung.Disinilah peran PVMBG itu memberikan informasi kepada rakyat maupun pengungsi yang berada di penampungan," katanya.

Lima kali letusan

Gunung Sinabung di Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara meletus lagi yang kelima kalinya Selasa (7/9) sekitar pukul 00.23 WIB dan menimbulkan suara gemuruh yang keras sehingga kedengaran jelas oleh warga yang tinggal di radius delapan Kilometer.

Letusan Gunung Sinabung yang terjadi itu cukup keras, bila dibandingkan dengan empat letusan sebelumnya.

Bahkan, saking kerasnya suara letusan Gunung Sinabung yang berada di Kecamatan Naman Teran itu, hingga terdegar juga bagi pengungsi yang berada di Kabanjahe.

Selain itu, letusan Gunung Sinabung itu meimbulkan asap tebal yang bercampur debu vulkanik sepanjang lebih kurang 5.000 meter.

Sebelumnya, letusan Gunung Sinabung yang keempat kalinya terjadi Jumat (3/9) sekitar pukul pukul 18.05 WIB, mengeluarkan kepulan asap tebal yang bercampur debu vulkanik dan partikel belerang.

Letusan Gunung Sinabung itu getarannya tidak dirasakan hingga ke Kabanjahe.

Sedangkan, letusan Gunung Sinabung yang ketiga kali terjadi Jumat (3/9) sekitar pukul 04.50 WIB, menyemburkan kepulan asap hitam yang bercampur debu vulkanik.

Gunung Sinabung itu, pertama sekali meletus dan mengeluarkan asap tebal serta percikan api, Minggu (29/8) sekitar pukul 00.08 WIB.

Semburan asap yang terjadi di Gunung Sinabung itu, juga mengeluarkan debu vulkanik dan partikel belerang berwarna putih bercampur keabu-abuan.

Partikel belerang itu juga menutupi areal perkebunan dan pertanian milik warga yang bermunkim di kaki Gunung Sinabung tersebut.

Letusan Gunung Sinabung yang kedua terjadi Senin (30/8) sekitar 06.30 WIB dan juga mengeluarkan asap tebal bercampur debu vulkanik, serta gempa selama tiga menit.

Gunung Sinabung itu memiliki ketinggian 2.640 meter diatas permukaan laut.Koordinat puncak Gunung Sinabung adalah 3 derajat 10 menit LU, 98 derajat 23 menit BT.

Gunung ini menjadi puncak tertinggi di Sumatera Utara atau berjarak lebih kurang 110 kilometer arah barat Kota Medan.

http://id.news.yahoo.com/antr/20100912/tpl-aktivitas-gunung-sinabung-perlu-dike-cc08abe.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar