FAO: Terlalu banyak orang kelaparan
BBCIndonesia.com - detikNews
Badan pangan PBB, FAO, mengatakan tingkat kelaparan dunia masih terlalu tinggi meski sudah turun dibanding tahun lalu.
Organisasi Pangan dan Pertanian dunia, FAO, memperkirakan jumlah manusia yang kekurangan gizi pada tahun 2010 berjumlah 925 juta jiwa, turun dari 1,02 miliar tahun lalu.
Namun FAO memperkirakan perjuangan untuk mengurangi kelaparan di dunia akan semakin berat bila harga pangan terus naik.
Sementara dalam laporan terpisah, organisasi bantuan Action Aid memperkirakan negara-negara berkembang mengalami kerugian sebesar US$450 miliar (Rp4000 triliun) karena kelaparan.
Menurut laporan Action Aid, 90% kerugian itu disebabkan oleh produktivitas yang turun akibat kekurangan gizi, sementara 10% lainnya disebabkan oleh kenaikan biaya layanan kesehatan.
Action Aid berpendapat kerugian ini 10 kali lipat lebih besar dari dana yang diperlukan untuk mengurangi tingkat kelaparan sebesar 50 persen pada tahun 2015, salah satu dari delapan Millennium Development Goals, MDG, yang ditetapkan PBB.
MDG merupakan komitmen anggota-anggota PBB untuk mengurangi kemiskinan dan memperbaiki taraf hidup pada tahun 2015.
GANDUM NAIK
Belakangan ini harga makanan pokok, terutama gandum, mencapai tingkat tertinggi dalam dua tahun terakhir akibat kemarau panjang dan kebakaran yang melanda Rusia.Peningkatan harga gandum juga menyebabkan harga biji-bijian lain meningkat.
Kenaikan harga biji-bijian ini membuat harga daging dan produk susu meningkat seiring dengan peningkatan biaya pemeliharaan ternak.
FAO memperingatkan bahwa target untuk mengurangi tingkat kelaparan dunia terancam gagal karena berbagai kenaikan ini.
Menurut FAO jumlah warga kurang gizi masih lebih tinggi dibanding dengan masa sebelum krisis ekonomi 2008-2009.
Sementara itu Kepala bagian kebijakan Action Aid Meredith Alexander mengatakan jumlah orang kelaparan masih lebih banyak daripada sebelum krisis ekonomi dan sasaran untuk mengurangi jumlah orang miskin menjadi separuh dari tingkat sekarang, bisa meleset puluhan tahun.
FAO mengukur kurang gizi berdasarkan kalori yang dikonsumsi seseorang, menurut definisi ini seseorang dinyatakan kurang gizi apabila mengkonsumsi kurang dari 1800 kalori per hari.
Sementara Action Aid menggunakan istilah malnutrisi dalam pengertian luas yang mencakup kekurangan kalori dan nutrisi yang tidak memadai.
(bbc/bbc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar