Sabtu, 25 September 2010

Warga Sekitar Cuek Meski Gunung Merapi Mulai Bergolak

Jumat, 24/09/2010 20:44 WIB
Warga Sekitar Cuek Meski Gunung Merapi Mulai Bergolak
Parwito - detikNews

Magelang - Gunung Merapi di Jawa Tengah kembali meningkat dari status aktif normal menjadi waspada. Namun peningkatan status ini tidak mempengaruhi aktivitas warga sekitar di kaki gunung sebagai penambang pasir.

Meski dalam beberapa terakhir mereka mengaku merasakan ada gempa di kaki Gunung Merapi, mereka tetap cuek saja. "Saya memang merasakan gempa yang terjadi mulai hari Rabu (22/9) lalu. Tetapi bagi beberapa warga lereng Merapi di sini itu hal biasa," tegas Tumiyem (43) warga Desa Krinjing, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah saat ditemui detikcom, Jumat (24/9/2010).

Tumiyem mengaku gempa merupakan hal yang biasa bagi warga sekitar lereng Gunung Merapi. Getaran itu tidak menyurutkan aktivitas warga seperti mencari kayu bakar, merumput untuk pakan ternak dan berocok tanam.

Hal yang sama juga disampaikan Sabar (35), warga Desa Krinjing yang biasa menjadi guide para pendaki Gunung Merapi baik dari dalam negeri maupun dari mancanegara. Bagi Sabar, status Gunung Merapi yang berubah belum menjadikan warga panik dan ketakutan.

"Wong terjadi hujan abu saja kami warga kadang masih cuek-cuek saja dan menganggap hal itu biasa, apalagi cuma gempa-gempa kecil saja," tegas Sabar.

Sabar mengaku baru beberapa minggu-minggu ini mengantar tiga orang pendaki dari negara Perancis naik gunung sampai di jalur Selo, Boyolali.

"Baru kemarin, belum ada sebulan saya mengantar turis Perancis mendaki gunung sampai di Selo Boyolali," tegas Sabar.

Selain warga, pantauan detikcom di lapangan juga terlihat puluhan truk pengakut pasir hasil penambangan ratusan warga sekitar masih lalu lalang di jalur menuju Gunung Merapi. Ratusan penambang pasir seperti tidak khawatir terhadap peningkatan status Gunung Merapi yang sudah berubah dua hari ini dari status aktif normal menjadi waspada.

Ratio (40), petugas pengamat pos pemantauan Gunung Merapi di Desa Ngepos, Kecamatan Srumbung, Magelang menyatakan peningkatan status Gunung Merapi sudah dibarengi dengan imbauan petugas terhadap warga dan penambang pasir.

Namun, peringatan itu sering tidak digubris, bahkan sering dianggap beberapa warga dan para penambang pasir sebagai hal yang wajar-wajar saja.

"Kami sudah mengimbau kepada warga dan penambang pasir supaya waspada. Tetapi ya memang sudah biasa bagi mereka. Kalau belum meletus mereka tidak menggubrisnya," tegas Ratio.

Yulianto (42) petugas pos pengamatan Gunung Merapi di Desa Babatan, Kecamatan Dukun, Magelang menyatakan hal yang sama. Namun, Yulianto menyoroti dari sisi infrastruktur jalur evakuasi yang kini dalam keadaan rusak.

"Saya kawatir sikap cueknya warga tidak diimbangi dengan adanya pebaikan jalur evakuasi menjadikan masalah dikemudian hari terutama saat Merapi meleuts memperlambat proses evakuasi," tegas Yuli.

(mok/mok)

http://www.detiknews.com/read/2010/09/24/204451/1448005/10/warga-sekitar-cuek-meski-gunung-merapi-mulai-bergolak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar