PADANG, KOMPAS.com — Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi kepada pers mengatakan bahwa proses belajar-mengajar sudah mulai berlangsung sejak Senin (5/10). Dari pendataan, terdapat 3.100 kelas yang rusak akibat gempa berkekuatan 7,9 skala Richter.
"Dalam rapat koordinasi dengan bupati/wali kota disepakati pembangunan kelas darurat dengan alokasi dana Rp 8 juta per kelas. Dengan catatan, itu masih menggunakan material yang masih bisa dimanfaatkan, seperti seng," katanya, Kamis (8/10) malam.
Gamawan menjelaskan, dana untuk pembangunan kelas darurat itu sudah dicairkan 50 persen. Pihaknya telah menandatangani pencairan cek senilai Rp 15 miliar. Dalam seminggu, pembangunan kelas darurat itu diharapkan selesai.
Data Satkorlak PB Sumbar hingga Kamis malam menunjukkan bahwa bangunan sekolah yang rusak akibat gempa sebagai berikut: rusak berat 1.385 unit, rusak sedang 989 unit, dan rusak ringan 734 unit.
Jumat, 09 Oktober 2009
Dalam Seminggu, Pembangunan 3.100 Kelas Darurat Selesai
Dalam Seminggu, Pembangunan 3.100 Kelas Darurat Selesai
KAMIS, 8 OKTOBER 2009 | 21:45 WIB
Laporan wartawan KOMPAS Yurnaldi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar