VIVAnews - Banjir lahar dingin Merapi kembali menerjang pemukiman warga yang berada di bantaran Kali Opak, Desa Argomulyo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.
"Ada 27 rumah warga yang kemasukan material dan tiga rumah yang tidak bisa dihuni lagi," kata Topo Hardono, Sekretaris Desa Argomulyo kepada VIVAnews.com, Selasa 22 Maret 2011.
Banjir lahar Merapi mulai meluap sore tadi sekitar pukul 15.00 dan 19.00 WIB mulai berangsur-angsur surut. Peristiwa ini terjadi pasca-hujan yang mengguyur lereng Merapi sejak pukul 13.30 siang tadi.
Akibat banjir besar itu, warga yang tinggal di bantaran Kali Opak, Argomulyo Cangkringan diungsikan di tempat yang lebih aman. "Sebagian ada yang mengungsi di masjid dan di rumah tetangga yang berada di sebelah barat Kali Opak yang tidak terkena banjir," kata Topo.
Sementara itu, wilayah yang terkena banjir besar sore tadi antara lain Dusun Panggung, Dusun Kliwang dan Dusun Teplok yang berada di bantaran Kali Opak, Desa Argomulyo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.
Topo menambahkan, saat ini, banjir telah berangsur-angsur mulai surut seiring redanya hujan. (sj)
Laporan: Erick Tanjung | Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar