Minggu, 13 Maret 2011

Jepang Berjuang Keras Mengamankan Reaktor Nuklir

Minggu, 13/03/2011 08:35 WIB
Jepang Berjuang Keras Mengamankan Reaktor Nuklir
Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Jepang Berjuang Keras Mengamankan Reaktor Nuklir
Foto: Reuters/Kyodo
Jakarta - Upaya untuk mengendalikan reaktor nuklir yang meledak setelah gempa bumi dan tsunami di Jepang terus dilakukan. Operator reaktor nuklir menggunakan air dan uap untuk mendinginkan reaktor yang kian memanas.

Seperti dikutip detikcom dari Reuters, Minggu (13/3/2011), segala upaya dilakukan Pemerintah Jepang untuk menguasai keadaan. Kenaikan temperatur diakibatkan sistem pendingin yang mengalami kerusakan setelah meledaknya sistem pompa reaktor nuklir nomor 1 di kawasan pembangkit Fukushima, Jepang.

"Kami sedang melakukan dua hal sekaligus. Memanfaatkan ventilasi udara untuk mengeluarkan panas dari reaktor dan menyediakan air ke dalam reaktor," kata Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Yukio Edano, dalam konferensi pers.

Edano menuturkan, sejauh ini tidak ada pengaruh berbahaya akibat ledakan pompa reaktor nuklir nomor 1 tersebut. "Radiasi dalam tataran cukup rendah sehingga tidak mempengaruhi kesehatan masyarakat," tuturnya.

Kepada stasiun televisi NHK, Edano mengatakan diperlukan konsentrasi penuh dalam mengatasi masalah ini. Apalagi bencana kali ini tergolong cukup besar.

"Menghadapi bencana akan membutuhkan fokus besar dan upaya oleh seluruh komponen bangsa karena merupakan bencana yang besarnya belum pernah terjadi sebelumnya," imbaunya.

"Prioritas kami adalah untuk menyelamatkan nyawa dan kami berharap 200 milyar yen (USD 2,4 milyar) cadangan anggaran untuk tahun fiskal mencukupi. Kami tidak dapat memberikan komentar ukuran anggaran tambahan yang diperlukan untuk tahun fiskal berikutnya untuk sekarang, perlu musyawarah di parlemen," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan reaktor nuklir nomor 1 telah meledak kemarin Sabtu (12/3) karena masalah serupa. Akibatnya terjadi kebocoran 'kecil' , zat caesium radioaktif mulai terdeteksi di lingkungan sekitar reaktor Fukushima.

Semua warga dievakuasi ke tempat yang aman. Hal ini karena peningkatan tingkat radiasi menjadi 1.000 kali skala normal. Sampai saat ini lebih dari 100 ribu warga sudah dievakuasi.


(van/van)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar