WikiLeaks: Jepang Pernah Diingatkan Soal Pembangkit Nuklir
Rita Uli Hutapea - detikNews
Ilustrasi (AFP)
Ilustrasi (AFP)
BERITA TERKAIT
- Rabu, 16/03/2011 12:10 WIB
Korsel akan Kirim 52 Ton Boron untuk Stabilkan Reaktor Nuklir Jepang - Rabu, 16/03/2011 11:23 WIB
Uap Putih Keluar dari Reaktor Unit 3 PLTN Fukushima Daiichi - Rabu, 16/03/2011 09:36 WIB
Obama Sangat Khawatir Akan Krisis Nuklir Jepang - Selasa, 15/03/2011 20:03 WIB
Jepang Bersikeras Kecelakaan Nuklir Tetap di Level 4 dari Skala 7
SELENGKAPNYA
Demikian menurut kawat-kawat diplomatik yang dibocorkan situs WikiLeaks dan dilansir harian Daily Telegraph, Rabu (16/3/2011).
Seorang pejabat IAEA pada Desember 2008 mengatakan, aturan keamanan program nuklir Jepang sudah ketinggalan zaman dan gempa bumi dahsyat akan mendatangkan masalah serius bagi PLTN negeri itu.
Peringatan itu disampaikan saat pertemuan Kelompok Keamanan dan Keselamatan Nuklir G8 di Tokyo pada 2008 lalu.
Sebuah kawat kedutaan AS yang diperoleh WikiLeaks, mengutip seorang pakar yang tidak disebutkan namanya, yang khawatir karena pedoman mengenai bagaimana melindungi PLTN dari gempa bumi cuma baru diperbarui tiga kali dalam 35 tahun terakhir.
"Dia (pejabat IAEA) menjelaskan bahwa pedoman keselamatan untuk keselamatan gempa hanya baru direvisi tiga kali dalam 35 tahun terakhir dan bahwa IAEA kini tengah meninjau ulangnya," demikian bunyi kawat tersebut.
Pemerintah Jepang telah berjanji akan memperbarui keamanan seluruh PLTN-nya. Namun kini pemerintah Jepang dihadapkan pada pertanyaan apakah mereka telah banyak berbuat untuk itu.
Saat itu, pemerintah Jepang merespons peringatan IAEA itu dengan membangun pusat respons darurat di PLTN Fukushima. Namun itu dirancang hanya untuk tahan terhadap gempa berkekuatan 7. Padahal gempa yang terjadi pada 11 Maret lalu berkekuatan 9.
(ita/nrl)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar