JAKARTA, KOMPAS.com — Ribuan orang diperkirakan masih terjebak di reruntuhan bangunan yang roboh akibat gempa berkekuatan 7,6 SR yang menggoyang Sumatera Barat, Rabu (30/9). Demikian informasi yang dihimpun dari situs Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Kamis (1/10).
Gempa yang terjadi pada sore hari itu merobohkan bangunan di sejumlah tempat, di antaranya di wilayah Marapalam Padang, reruntuhan Adira Finance Sawahan, reruntuhan ruko di Sawahan, reruntuhan ruko di Simpang Haru, di Masjid Nurul Imam Padang, Apotik Sari depan Masjid Nurul Imam, Gedung Gama, BII Sudirman, dan PT AGD di Bypass Padang.
Sejumlah besar gedung bertingkat di Kota Padang mengalami rusak berat hingga ambruk. Sebagian besar gedung kantor di lingkungan Kantor Gubernur Sumatera Barat, termasuk Badan Kesbangpol dan Linmas Provinsi Sumatera Barat serta gedung Pusdalops Penanggulangan Bencana (Crisis Center) Sumatera Barat mengalami rusak berat.
Sementara itu, hingga pukul 11.30 WIB, jumlah korban tewas mencapai 220 orang. Rinciannya, 144 orang (dengan 41 orang telah teridentifikasi) di Kota Padang, 62 orang di Kabupaten Padang Pariaman, dan 14 orang di Kota Pariaman. BNPB juga mencatat, korban luka mencapai 168 orang. Sebagian korban telah dievakuasi ke rumah sakit. Jumlah korban tewas dan luka diperkirakan masih akan bertambah.
MBK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar