PEKANBARU, KOMPAS.com — Dua gajah sumatera ditemukan mati di habitatnya di kawasan Taman Nasional (TN) Tesso Nilo, Riau. "Dua gajah tersebut diperkirakan sudah mati sekitar seminggu lalu dan bangkainya kami temukan di kawasan taman nasional," kata Kepala Balai TN Tesso Nilo Hayani Suprahman di Pekanbaru, Minggu (28/3/2010).
Bangkai gajah liar itu ditemukan di belahan Desa Air Hitam, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan. Seekor gajah ditemukan mati pada Sabtu (27/3/2010) sekitar pukul 21.00. Gajah jantan yang mati tersebut diperkirakan berusia 6-7 tahun. "Gading yang di sebelah kanan hilang dan diduga bekas dipotong orang," ujarnya.
Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, pihaknya kembali menemukan bangkai seekor gajah jantan lain, tak jauh dari lokasi temuan pertama. Meski begitu, kondisi gading pada gajah kedua masih utuh. "Lokasi gajah kedua dengan yang ditemukan pertama hanya sekitar 100 meter," ujarnya.
Menurut dia, Balai TN Tesso Nilo bersama Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, WWF, dan Polsek Ukui kini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebab kematian dua gajah tersebut.
Humas WWF Riau, Syamsidar, mengatakan, lokasi penemuan gajah tersebut merupakan daerah yang dirambah warga pendatang. Hutan di daerah itu kini sedang dikonversi perambah untuk ditanami kelapa sawit.
"Kalau dilihat dari gadingnya yang dipotong, kemungkinan besar pelaku bukan pemburu atau orang yang berprofesi sebagai pemburu gajah," ujarnya.
Dalam sebulan terakhir ada tiga gajah sumatera yang ditemukan mati akibat dibunuh di Riau. Awal pekan lalu, seekor gajah ditemukan mati dan gadingnya hilang di Desa Petani, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis. Namun, hingga kini aparat hukum belum bisa menangkap pelaku dari perbuatan pidana itu.
http://sains.kompas.com/read/2010/03/28/17030039/Dua.Gajah.Ditemukan.Mati.di.Tesso.Nilo....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar