RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com - Hujan paling deras dalam beberapa dasawarsa telah menimbulkan banjir dan tanah longsor yang menewaskan sedikitnya 79 orang di negara bagian Rio de Janeiro, menghentikan transportasi dan perdagangan Selasa (6/4/2010) di kota kedua di Brazil itu.
Tanah longsor menghanyutkan gubug-gubug di daerah kumuh di sisi bukit Rio, mengubah danau penting kota itu dan laut menjadi berwarna coklat setelah 15 jam hujan deras.
Penerbangan dibatalkan atau ditangguhkan, dan banyak jaringan listrik dan transportasi putus. "Sebagian besar korban tewas akibat longsor yang ditimbulkan oleh hujan," kata pemerintah.
Menurut juru bicara dinas pemadam kebakaran Rio, sedikitnya 40 orang yang terluka telah dibawa ke rumah sakit dan bahwa mereka sedang mencari orang lainnya yang dilaporkan hilang.
"Situasinya kritis. Jalan-jalan kebanjiran dan penuh rintangan. Sebaiknya warga jangan keluar rumah," kata Walikota Eduardo Paes.
Paes menjelaskan, sedikitnya 26 orang tewas dan petugas pemadam kebakaran menyatakan jumlah korban tewas sementara 79 orang telah tewas.
Walikota itu menyatakan 10.000 rumah tetap berisiko, sebagian besar di daerah kumuh tempat sekitar seperlima dari penduduk Rio, tinggal di gubug yang sangat rentan pada hujan deras.
http://internasional.kompas.com/read/2010/04/07/04292592/79.Tewas.Akibat.Hujan.Maha.Deras
Tidak ada komentar:
Posting Komentar