Sabtu, 17 April 2010

Ribuan Penumpang Juga Masih Terdampar di Asia

Ribuan Penumpang Juga Masih Terdampar di Asia
Sabtu, 17 April 2010 | 15:06 WIB

SYDNEY, KOMPAS.com — Ribuan penumpang pesawat udara di Asia terdampar untuk hari kedua, Sabtu (17/4/2010), akibat abu vulkanik dari gunung berapi di Eslandia yang melumpuhkan bandara Eropa.

Maskapai penerbangan Australia, Qantas, membatalkan semua penerbangannya ke Eropa pada hari Sabtu. Penumpang Qantas ditawari pengembalian uang atau penerbangan berikutnya yang juga belum pasti. Maskapai itu mengatakan, belum diketahui kapan penerbangan akan berlanjut dan memperingatkan tentang penundaan lebih lanjut karena bandar udara Eropa masih berjuang untuk membereskan penerbangan yang tertunda.

Maskapai penerbangan Taiwan, China Airlines, membatalkan penerbangan ke Amsterdam, Sabtu, setelah Jumat membatalkan penerbangan ke Amsterdam dan Frankfurt. Dua penerbangan pulang—dari London dan Amsterdam—juga dibatalkan.

Taiwan EVA Airways juga membatalkan penerbangan ke London dan Amsterdam, Sabtu. Agen-agen perjalanan mengatakan, lebih dari 2.000 penumpang Taiwan terdampar di bandar udara Eropa karena gangguan abu vulkanik itu.

Sekitar 60 penerbangan Asia-Eropa dibatalkan, Jumat, dan diperkirakan lebih banyak lagi terjadi Sabtu ini.

Gunung berapi Eyjafjallajokull (ay-yah-FYAH'-plah-Yer-KUH-duhl) di selatan Eslandia meletus pada Rabu lalu dan menyemburkan abu vulkanik hingga beberapa mil ke udara. Abu itu diterbangkan angin ke selatan dan timur di Inggris, Irlandia, Skandinavia, dan ke jantung Eropa. Abu vulkanik itu membatasi jarak pandang dan dapat merusak mesin pesawat.

Akibatnya, dua pertiga penerbangan di Eropa dibatalkan, Jumat, dan menyebabkan ratusan ribu penumpang terdampar dan terpaksa mencari kamar hotel, tiket kereta, atau menyewa mobil untuk melanjutkan perjalanan.

Di Asia, maskapai penerbangan Jepang, Jumat, telah membatalkan 15 penerbangan dengan total jumlah penumpang mencapai hampir 4.000 orang. Di Seoul, 12 penerbangan dibatalkan, dan dua penerbangan yang dalam perjalanan ke Eropa terpaksa balik. Singapura Airlines membatalkan tujuh penerbangan ke Eropa.

Qantas mengatakan, pihaknya menyediakan akomodasi dan voucer makan untuk 1.750 penumpang yang terjebak sejak Jumat di Singapura (1.000 orang) serta Hongkong dan Bangkok (masing-masing 350 orang).

Sebanyak 15 penerbangan antara Hongkong dan Eropa juga dibatalkan, Jumat. Air China membatalkan atau menunda beberapa perjalanan pergi-pulang dari Shanghai dan Beijing menuju Eropa.


Penulis: EGP | Editor: aegi | Sumber : AP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar