VIVAnews - Gunung Bromo di Probolinggo, Jawa Timur hingga saat ini masih terus beraktivitas. Letusan terjadi susul menyusul. Kolom letusan berwarna kelabu kecoklatan. Mengepul dengan tekanan sedang dan kuat ke langit.
"Ketinggiannya mencapai 400 sampai 800 meter. Dan, condong ke arah timur dan timur laut. Letusan disertai suara gemuruh dan dentuman berkekuatan sedang, keras," terang Kepala Bidang Gempa Bumi dan Gerakan Tanah PVMBG Bandung, Gede Suantika Rabu, 23 Februari 2011.
Gede menambahkan, letusan juga disertai keluarnya lontaran material pijar serta bom-bom vulkanik yang melambung hingga ketinggian 300 meter. "Jatuhnya sejauh 500 meter dari pusat letusan," lanjutnya.
Data yang ada juga menunjukkan adanya gempa tremor letusan yang terjadi secara terus menerus dengan amplitudo 6-40 meter. "Pagi ini telah terjadi 9 kali letusan kuat dengan amplitudo 40 milimeter. Lama gempa 20-45 detik," kata Gede.
Status Bromo saat ini 'Siaga'. Dengan rekomendasi tidak boleh memasuki kawasan dalam radius 2 km dari pusat letusan.
Sementara, untuk cuaca di kawasan Bromo terpantau mendung, suhu udara 12 derajat celsius. Gede Suantika menjelaskan bahwa produk letusan ditinjau dari besar butirnya adalah jenis abu, pasir, lapili, krikil, dan bongkah batuan.
Penyebab letusan adalah gas gunungapi. Yakni, (uap air, gas belerang, gas karbon CO, CO2, gas klor, flor dan cianida). Untuk Bromo, gas uap air dan gas belerang lebih dominan.
Laporan: Tudji Martudji | Surabaya
Bencana#BC# silih berganti tidak saja terjadi di Indonesia tetapi juga di berbagai belahan dunia. Ummat manusia perlu berkaca diri atas apa yang sudah dan akan dilakukan....
Rabu, 09 Maret 2011
Pagi Ini, Gunung Bromo 9 Kali Meletus
Pagi Ini, Gunung Bromo 9 Kali Meletus
RABU, 23 FEBRUARI 2011, 08:54 WIB
Arry Anggadha
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar