Selasa, 21 Desember 2010

Empat Dusun di Situbondo Dikagetkan Hujan Abu

Selasa, 21/12/2010 16:47 WIB
Empat Dusun di Situbondo Dikagetkan Hujan Abu
Irwan Yulianto - detikSurabaya


Situbondo - Warga empat dusun di Desa Bantal Kecamatan Asembagus, Situbondo dihebohkan dengan turunnya hujan abu, Selasa (21/12/2010). Belum diketahui dari mana datangnya hujan abu tersebut.

Empat dusun yang terkena imbas hujan abu meliputi Dusun Curah Malang, Dusun Pariopo, Dusun Lowah dan Dusun Panggulan. Hujan terakhir terjadi sekitar pukul 04.00 Wib pagi tadi.

Warga sendiri mengaku tidak tahu darimana datangnya abu tersebut. Diduga abu
merupakan abu vilkanik Gunung Raung. Secara geografis empat dusun yang diguyur hujan abu ini memang berada di sekitar bukit jika ditarik garis lurus sengat berdekatan dengan Gunung Ijen di Bondowoso dan Gunung Raung di Banyuwangi, kedua gunung itu diketahui adalah gunung berapi.

Meski hingga sore ini pukul 16.00 WIB hujan abu tidak terjadi lagi, yang ada hanya bekas abu menempel pekat di atap rumah warga. Abu itu juga tampak jelas masih menempel di tumbuh-tumbuhan.

Sejumlah warga membenarkan jika empat dusun itu memang diguyur hujan abu. Bahkan warga menyatakan jika hujan abu tersebut sudah terjadi sejak 5 hari lalu. Sayang, tidak ada satu orangpun warga yang tahu dari mana asal abu yang menghiasi atap rumah warga tersebut.

Salah satu warga Desa Bantal, Edi Wahyudi, juga mengaku mendapatkan laporan dari sejumlah kerabat dekatnya yang berada di Dusun Curah Malang, yang menyatakan adanya hujan abu.

"Keluarga saya yang berada di Curah Malang mengatakan jika di rumahnya terrjadi hujan abu, setelah saya mencoba mengecek ternyata memang benar," ujar Edi kepada detiksurabaya.com.

Empat dusun itu berada sekitar 20 Km dari Jalan Raya Asembagus. Untuk mencapai ke dusun itu juga sangat sulit, karena akses jalan masih belum diaspal, bahkan ada yang hanya jalan setapak. Kejadian langka itu tidak menyebabkan warga ketakutan, karena warga masih tetap menjalankan aktivitas seperti biasa.

"Ini emmang baru kali ini pak terjadi, tapi kami biasa saja dan tidak khawatir,? ujar Samawi, salah satu warga Dusun Curah Malang.

(fat/fat)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar