VIVAnews - Pusat Vulkonologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengaku belum perlu mengubah status Gunung Bromo dari siaga menjadi awas, meski gunung tersebut sudah menyemburkan abu sampai ke Surabaya maupun Sidoarjo, serta material pasir dan kerikil.
"Kami melihatnya tidak perlu mengubah status Bromo saat ini," ujar Kepala PVMBG Surono saat dihubungi VIVAnews di Jakarta, Jumat 24 Desember 2010.
Sebab, dia menuturkan, adanya hujan abu dari Gunung Bromo yang sampai ke Kota Surabaya dan Sidoarjo juga belum mengkhawatirkan atau membahayakan masyarakat. "Kalau ada semburan material pasir dan krikil juga hanya jatuh di sekitar Bromo, tidak sampai jauh. Untuk itu, statusnya tetap siaga," kata Surono.
Kendati demikian, pihaknya tetap terus melakukan pemantauan terhadap gunung yang pernah berstatus awas sebelum diturunkan menjadi siaga tersebut hingga saat ini.
Seperti diketahui, asap tebal berwarna kelabu akibat erupsi yang terjadi di Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur berakibat hujan abu di 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo. Kondisi terparah terjadi di dua kecamatan, yakni Sukapura dan Kecamatan Sumber.
"Di tempat tersebut abu mencapai ketebalan 10 cm," kata Bupati Probolinggo, Hasan Aminuddin saat dihubungi VIVAnews, Senin malam lalu.
Bahkan, peningkatan semburan abu vulkanik akibat erupsi hingga mencapai 1.000 meter. "Tidak hanya Probolinggo saja yang merasakan itu. Dua kabupaten seperti Lumajang dan Jember juga merasakan hal yang sama," lanjut Hasan
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat Surabaya dan sekitarnya waspada terhadap hujan dan abu dari Gunung Bromo pada perayaan Natal, 25 Desember nanti. (umi)
Bencana#BC# silih berganti tidak saja terjadi di Indonesia tetapi juga di berbagai belahan dunia. Ummat manusia perlu berkaca diri atas apa yang sudah dan akan dilakukan....
Jumat, 24 Desember 2010
PVMBG Bersikeras Tak Ubah Status Bromo
PVMBG Bersikeras Tak Ubah Status Bromo
JUM'AT, 24 DESEMBER 2010, 09:18 WIB
Antique
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar