Abu Vulkanik Gunung Bromo Buat Langit Jadi Merah
Imam Wahyudiyanta - detikSurabaya
Foto: Langit di Sekitar Bromo Merah/Pembaca
Probolinggo - Asap pekat kecokelatan terus dikeluarkan Gunung Bromo. Asap dari abu vulkanik tersebut saat membumbung tinggi di langit warnanya berubah menjadi kemerah-merahan.
Suasana langit merah tersebut terlihat jelas di kawasan Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.
"Asap itu adalah abu halus bercampur dengan gas belerang," kata Kepala Bidang Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Gede Suantika, saat dihubungi
detiksurabaya.com, Rabu (1/12/2010).
Asap tersebut, kata Gede, berbahaya jika mengenai tanaman. Dalam konsentrasi tertentu tanaman akan mati jika terus menerus terkena debu asap itu. Untuk manusia, Gede mengatakan jika kadar asap tersebut masih di ambang batas.
Yang penting warga yang 'dikirimi' hujan abu mengenakan masker. "Itu hal yang biasa saat gunung api meletus," tutur Gede.
Normalnya, lanjut Gede, dalam 5 menit asap yang membumbung ke udara akan luruh atau jatuh dengan sendirinya. Tapi hal itu juga tergantung kepada arah dan kekuatan angin. Jika angin bertiup kencang dan kuat, maka debu halus itu akan cepat turun dan tidak berlama-lama mengendap di udara.
"Saat ini angin masih meniup asap Bromo ke utara atau ke arah Tosari, Pasuruan," tandas Gede. (iwd/wln)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar