Senin, 28 September 2009

73 Orang Tewas, 330 Ribu Lainnya Mengungsi

Minggu, 27/09/2009 23:19 WIB
Badai di Filipina
73 Orang Tewas, 330 Ribu Lainnya Mengungsi
Shohib Masykur - detikNews

(AFP)

Manila
- Badai yang menghajar Filipina menewaskan 73 orang dan membuat lebih dari 330 orang lainnya kehilangan rumah. Badai terbesar sejak 4 dekade terakhir itu menyebabkan kekacauan di Manila.

Air bah yang menerpa Manila selama 9 jam itu telah menenggelamkan rumah-rumah, menghancurkan gubuk-gubuk, dan menyulap jalanan menjadi sungai. Warga terpaksa mengungsi di atap-atap rumah atau mobil selama lebih dari 24 jam.

"Saya minta warga untuk tenang," seru Presiden Gloria Arroyo seperti dikutip AFP, Minggu (27/9/2009).

Hujan lebat yang berasal dari Badai Ketsana tersebut menyebabkan beberapa kawasan di Manila terendam air setinggi 6 meter (20 kaki). Keganasan badai itu telah menghentak dan mengagetkan Filipina yang sudah terbiasa dengan angin topan.

"Ini yang terburuk yang pernah saya lihat," kata Sekretaris Departemen Pertahanan, Gilberto Teodoro.

Teodoro menambahkan, sebanyak 73 orang dipastikan tewas akibat musibah ini, sementara 23 lainnya masih dalam proses pencarian. Selain itu lebih dari 337 ribu orang di Manila dan 5 provinsi sekitarnya terpaksa mengungsi. Hampir 60 orang tinggal di pusat pengungsian.

Meski hujan telah berhenti pada hari Minggu, namun dikhawatirkan korban masih akan terus berjatuhan. Dengan menyurutnya air hujan, diperkirakan akan ada lebih banyak korban tewas yang ditemukan.

Pada Minggu malam, lebih dari 5.500 orang telah diselamatkan. Tapi masih ada banyak orang yang menunggu bantuan sembari menahan haus dan lapar. Target Arroyo untuk menyelematkan semua orang sebelum gelap tidak tercapai.
(sho/mei)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar