Selasa, 29 September 2009

Sejak Minggu Hutan Gunung Lawu Terbakar

Sejak Minggu Hutan Gunung Lawu
Terbakar Belum Teratasi
Asap dari kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu terlihat dari Dusun Manyul, Desa Kembang, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Minggu (27/9). Kebakaran tersebut telah menghanguskan sedikitnya 600 hektar hutan.


SELASA, 29 SEPTEMBER 2009 | 10:48 WIB

KARANGANYAR, KOMPAS.com - Warga yang tinggal di sekitar Gunung Lawu diminta lebih waspada, terkait adanya kebakaran hutan di sisi utara gunung tersebut, kata Bupati Karanganyar Hj Rina Iriani SR di Karanganyar, Selasa (29/9).

"Saya minta kepada aparat pemerintah dan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terkait adanya kebakaran hutan tersebut dan juga harus siap memadamkan apabila sewaktu-waktu kebakaran itu merembet ke wilayahnya, meskipun dengan cara manual," kata Bupati di ruang kerjanya.

Ia menjelaskan, kebakaran yang semula melanda kawasan Girimulya, Jogorogo, Ngawi, Jawa Timur, kini mulai merembet ke wilayah Karanganyar, Jawa Tengah, meskipun yang terbakar sebagian besar hutan alang-alang.

Menurut Bupati, kebakaran hutan khususnya di daerah Gunung Lawu yang masuk wilayah Karanganyar sekarang sudah banyak berkurang, semenjak adanya penyuluhan mengenai larangan pembuatan arang di tengah hutan tersebut.

"Kebakaran hutan di Gunung Lawu itu memang sebagian besar akibat ulah manusia, salah satu diantaranya pembuatan arang di musim kemarau yang dilakukan di tengah hutan tersebut," katanya.

Besarnya angin yang bertiup, terutama jika sore hari, mengakibatkan api yang membakar hutan pinus dan hutan alang-alang di Gunung Lawu masuk ke wilayah Karanganyar bagian timur laut.

Sekitar satu hektare hutan alang-alang yang masuk wilayah Anggrasmanis, Kecamatan Jenawi, telah terbakar.

Berdasarkan laporan yang diterima Badan Kesbangpol dan Linmas Karanganyar, api mulai menjilat kawasan tersebut, Minggu sore.

Karena kondisi hutan alang-alang dan pinus selama musim kemarau ini sangat kering, api dengan mudah dan cepat membesar dan menghanguskan padang ilalang tersebut.

Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas Karanganyar, Ign Trianto, didampingi Kabid Linmas Aji Pratama Heru K, mengatakan hutan lindung di Karanganyar telah ikut terbakar sejak Minggu, sekitar pukul 17.00 WIB.

Api mulai masuk di kawasan hutan lindung di wilayah Desa Anggrasmanis, Kecamatan Jenawi, sejak Minggu sore. Namun yang terbakar adalah ilalang, dengan luasan sekitar satu hektare.

Kawasan hutan yang terbakar itu bukanlah jalur pendakian yang biasa digunakan para pendaki untuk mencapai puncak Argodalem atau Argodumilah. Lokasi kejadian adalah hutan pinus dan alang-alang yang ada di luar jalur pendakian.

Jalur pendakian dari arah Karanganyar sendiri biasa dilakukan dari Cemorokandang yang arahnya dari sisi selatan. Adapun jalur dari arah utara dari Candi Cetho, terus ke Candi Kethek. Untuk jalur pendakian dari arah timur atau Magetan, Jatim, masuk dari Cemorosewu.

"Ketiga jalur itu semuanya masih sangat jauh dari titik api. Masih melewati beberapa bukit lagi. Karena itu meski dalam kondisi terbakar, pendakian tidak ditutup dan masih banyak pendaki gunung yang naik. Semuanya masih aman. Namun, kami tetap mengimbau supaya semuanya tetap waspada dan hati-hati," katanya.

"Masih jauh dari perkampungan dan belum membahayakan. Tetapi meski begitu, Satlak Penanggulangan Bencana (PB) Karanganyar bersama Perhutani dan lainnya, tetap melakukan pemantauan dan berupaya melakukan pemadaman," katanya.

Sejak awal kejadian, pihaknya sudah menyiagakan sedikitnya 42 orang petugas Satlak PB yang dibantu masyarakat sekitar, untuk memadamkan api. Kendati sulit lantaran ketiadaan air di lokasi kebakaran, namun pada prinsipnya pihaknya berusaha mengantisipasi agar kebakaran tidak semakin meluas.

"Lokasi kebakaran hutan itu jauh di atas bukit dan hanya bisa dicapai dengan jalan setapak. Itu pun harus jalan kaki sekitar tiga sampai lima jam lamanya. Jangankan membawa air untuk memadamkan, untuk perbekalan saja kami kesusahan," katanya.

BNJ
Sumber : ANT

http://regional.kompas.com/read/xml/2009/09/29/10481259/Sejak.Minggu.Hutan.Gunung.Lawu.Terbakar.Belum.Teratasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar