Selasa, 15 September 2009

Longsor di Lumajang

Selasa, 15/09/2009 20:33 WIB
Longsor di Lumajang
51 Rumah dan 1 Mushola Rusak, 1 Kecamatan Terisolasi
Harry Purwanto - detikSurabaya


Lumajang
- Korban tanah longsor di Lumajang, Jawa Timur bertambah. Jumlah rumah menjadi 51 dan sebuah mushola. Bahkan ada 4 titik badan jalan yang menghubungkan antara Kecamatan Pronojiwo dan Tempursari,terputus akibat tertimbun tanah.

Seluruh badan jalan, tertutup longsoran tebing dengan lebar rata-rata 10 meteran. Peristiwa ini bukan kali pertama yang terjadi di lokasi setempat. Sebelumnya, 6 November 2008, peristiwa longsor yang sama juga pernah terjadi. Sehingga kecamatan Tempurasri terisolir dari pasokan sembako.

Data yang berhadil dihimpun detiksurabaya.com, sebanyak 31 rumah di Desa Kaliuling Kecamatan Tempursari dan 20 rumah di Desa Tamanayu Kecamatan Pronojiwo rusak.

Menurut Komandan SAR Lumajang Nugroho Dwi Atmoko, ruas jalan yang menjadi akses penghubung antara wilayah Kecamatan Pronojiwo dan Tempursari juga terputus lantaran tertimbun tanah. Untuk sementara jalur dibuka untuk kendaraan roda dua dan timbunan dibersihkan mengunakan alat seadanya.

"Besok kita gunakan alat berat, seperi bego dan buldoser," ungkap Nugroho yang juga Kepala Dinas Pekerjaan Umum LUmajang ditemui di lokasi, Selasa (15/9/2009).

Pembersihan jalur tranportasi Pronojiwo–Tempurasru dilakukan secara gotong royong melibatkan warga, TNI dan anggota Polres Lumajang yang dipimpin langsung oleh Kapolres Lumajang AKBP Dedi Prasetyo.

"Pembukaan jalur kita maksimal dengan tenaga manusia dulu, baru besok gunakan alat berat," tutur Dedy.

Upaya membuka akses jalan dari timbunan longsoran tebing ini, cukup sulit dilakukan. Pasalnya, kondisi lokasi longsor basah dan becek karena hujan belum juga berhenti.

Intesitas guyuran hujan yang masih terjadi di dua kecamatan tersebut, warga mulai khawatir ada longsoran susulan. Bahkan Satlak PB Lumajang mengimbau warga untuk lebih berhati-hati jika hujan masih terus menguyur hingga larut malam.

(gik/gik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar