KOMPAS.com - Pemandangan mengerikan dari bencana kebakaran di sebuah klub malam Rusia ini merupakan hasil gambar yang diambil dari tayangan sebuah video amatir. Sejauh ini tercatat 109 orang tewas terpanggang setelah api yang bermula dari langit- langit klub Lame Horse di Perm, Jumat (4/12), merambat luas dengan cepat.
Semula pengunjung klub saling berpandangan dengan penuh kecemasan saat kepulan asap bermunculan. Tak lama kemudian tragedi itu seakan sulit dielakkan saat kobaran api dengan cepat menjalar mengelilingi langit-langit yang terbuat dari bahan yang mudah terbakar.
Pemilik maupun manajer klub yang dinilai selama ini tidak mengindahkan anjuran untuk menerapkan standar keamanan pada interior klub telah diringkus oleh aparat keamanan. "Mereka tidak punya otak dan hati nurani," demikian kecaman Presiden Rusia Dmitry Medvedev yang diarahkan ke pihak manajemen klub.
Beberapa penyidik menjelaskan sebagian besar korban meninggal dunia akibat terlalu banyak menghirup asap kebakaran atau terinjak-injak di pintu keluar. "Kobaran api meluas dengan sangat cepat," kata Marina Zabbarova, kepala penyidik jaksa penuntut lokal. "Kepanikan telah mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dalam jumlah besar."
Sejumlah jenazah yang telah terpanggang dijejerkan di luar klub di tengah turunnya hujan salju yang tipis. Svetlana Kuvshinova yang sempat berada di klub malam itu menjelaskan kobaran api bermula setelah kembang api air mancur menimbulkan percikan yang menyentuh bagian langit-langit klub yang terbuat dari plastik.
"Hanya dalam hitungan detik api menyebar. Langit-langit itu seperti tumpukan jerami yang mudah terbakar. Hanya ada satu pintu keluar. Mereka yang berlarian karena panik hampir menginjak-injakku," demikian dikisahkan Svetlana Kuvshinova.
Sekitar 200 anggota keluarga korban menanti dengan penuh cemas di luar sebuah kamar jenazah dari rumah sakit lokal yang terletak di pinggiran kota Perm saat proses identifikasi jenazah berjalan secara lambat. Telah 57 jenazah berhasil diidentifikasi dan korban cedera dilaporkan mencapai 130.
Pihak rumah sakit telah menghentikan permohonan darurat donor darah menyusul terjadinya tragedi ini. Selama ini belum terdapat indikasi soal kemungkinan serangan teroris dari kebakaran yang berhasil dipadamkan dalam waktu kurang dari 1 jam tersebut.
Perm, kota yang dimukimi 1 juta jiwa penduduk, terletak di pegunungan Ural, sekitar 1.200 kilometer timur Moskwa. Rusia kembali menjadi sorotan publik internasional setelah pekan lalu diguncang oleh serangan bom di atas kereta api Nevsky Express yang tengah dalam perjalanan antara Moskwa dan St. Petersburg sehingga menewaskan 27 orang. Pemberontak Chechnya mengaku bertanggungjawab terhadap ledakan itu.
Jumlah korban meninggal dunia akibat kebakaran di Rusia mencapai 18.000 per tahunnya atau beberapa kali lebih besar dari angka perkapita korban tewas akibat tragedi serupa di AS dan negara-negara Barat lain. Peristiwa kebakaran di klub malam tercatat telah menelan ribuan korban jiwa di seluruh dunia.
Editor: jimbon
Sumber : The Daily Mail
Tidak ada komentar:
Posting Komentar