Jumat, 11 Desember 2009

Sulis Hanya Bengong Saat Diperingatkan Bangunan Akan Runtuh

Jumat, 11/12/2009 10:04 WIB
Kebakaran di Tambora
Sulis Hanya Bengong Saat Diperingatkan Bangunan Akan Runtuh
Didi Syafirdi - detikNews


Jakarta
- Kamis itu, Sulistyo Putranto agak berbeda. Anggota regu penyelamat Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta itu lebih banyak diam. Padahal biasanya ia banyak bercanda. Bahkan saat bertugas dan diberi peringatan bangunan akan runtuh ia hanya bengong.

Itulah sepenggal cerita sebelum Sulis tertimbun yang disampaikan rekan Sulis, Jose Rico, di rumah duka di Jl KH Zainul Arifin No 71 RT 01/10 Duri Pulo Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (11/12/2009).

Sulis tewas tertimpa reruntuhan bangunan saat membantu memadamkan kebakaran di Kelurahan Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, Kamis (10/12/2009) kemarin.

Rico menceritakan dirinya, Sulis dan Sani diperbantukan memadamkan api di Tambora sekitar pukul 15.00 WIB. "Pada saat perjalanan Sulis memang diam saja. Diajak ngobrol cuma senyum, nggak seperti biasanya. Dia kan suka bercanda," kata Jose.

Setiba di TKP, Jose, Sani dan Sulis sama-sama masuk ke sebuah rumah berlantai 3 untuk memadamkan api yang masih menyala di atap rumah.
Kondisi rumah sudah rusak parah.

"Saya dan Sani akhirnya ingin turun. Saat itu saya memanggil Sulis dan mengajak turun. Tetapi, tidak tahu kenapa Sulis hanya bengong, dia tidak menyahut dipanggil. Malah celingak-celinguk sampai pada akhirnya bangunan itu runtuh dan kami bertiga jatuh dari ketinggian 5 meter," papar Jose yang tangan bagian kirinya patah.

"Saya panggil Sani dan Sulis. Sani menyahut tetapi Sulis tidak ada jawaban. Akhirnya datang tim evakuasi dan kita bertiga dibawa ke RS Sumber Waras," lanjut dia.

Menurut dia, Sulis masih bernyawa saat dievakuasi. "Mungkin karena kehabisan oksigen dia meninggal di rumah sakit," kata Jose.

Pelayat terus berdatangan baik dari keluarga maupun rekan kerjanya. Setelah Jumatan, Sulis akan dimakamkan di TPU Karet.
(aan/iy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar