Jumat, 29 Oktober 2010

Hari Ini, Merapi 'Batuk' dan Berguncang

Hari Ini, Merapi 'Batuk' dan Berguncang
Terjadi letusan awan panas dengan jarak luncur 4 kilometer mengarah ke Selatan.
JUM'AT, 29 OKTOBER 2010, 10:44 WIB
Elin Yunita Kristanti

VIVAnews -- Hari ini Merapi masih bergejolak. Tak henti-hentinya ia 'batuk', mengeluarkan awan panas 'wedhus gembel' dan abu.

Berdasarkan data seismograf Balai Penelitian Teknologi Kegunungapian (BPTK), pukul 06.10 Waktu Indonesia Barat, terjadi semburan awan panas di Merapi.

Ini terulang lagi pada pukul 08.41-08.50 WIB, terjadi letusan awan panas dengan jarak luncur 4 kilometer mengarah ke Selatan. Diperkirakan menuju ke arah Kali Gendol.

"Ini merupakan fase baru pertumbuhan kubah lava Merapi," demikian menurut data BPTK, Jumat 29 Oktober 2010.

Seismograf juga mencatat lindu di sekitar Merapi. Berdasarkan data, pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, terjadi gempa vulkanik selama 16 kali dan gempa multiphase (MP) 15 kali.

Di jam-jam itu, juga terjadi guguran sebanyak 87 kali dan erupsi awan panas satu kali, yakni pada pukul 01.17 WIB.

Sebelumnya, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Surono, menyatakan bahwa Merapi sudah mulai tenang.

Api diam jadi penanda sistem telah terbuka -- bahwa sekarang aktifitasnya Merapi sudah relatif stabil, tidak bergejolak.

Itu artinya, kecil kemungkinannya akan terjadi erupsi besar seperti yang terjadi Selasa 26 Oktober 2010.

Selasa petang, Merapi memuntahkan awan panas dan abu tebal. Kampung halaman juru kunci Merapi, Mbah Maridjan porak poranda diterjang wedus gembel. Abu setebal lebih dari 20 senti menyelimuti.

Letusan Merapi makan korban jiwa, termasuk Mbah Maridjan dan sahabat kami, wartawanVIVAnews.com, Yuniawan Wahyu Nugroho. (hs)

Laporan: Fajar Sodiq| Yogyakarta

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar