REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Wilayah rawan bencana Merapi tampaknya akan diperluas oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementrian ESDM menyusul letusan ekplosif Merapi yang terjadi dini hari tadi. Saat ini PVMBG sudah menerjunkan tim untuk melihat radius terakhir serangan wedus gembel (awan panas) yang meluncur pasca letusan dini hari tersebut.
"Tim baru kita terjunkan untuk melihat radius luncuran awan panas. Jika melebihi radius 10 kilometer maka sangat mungkin wilayah rawan bencana kita perluas," terang Kepala PVMBG, Surono, Sabtu (30/10).
Namun menurutnya, memperluas wilayah rawan bencana itupun tidak semudah itu. Pasalnya kata dia, memindahkan para pengungsi yang berada di sekitar radius 10 kilometer bukan hal yang mudah. "Kita akan koordinasi terus dengan pemerintah daerah di sekitar Lereng Merapi. Jika memang harus direvisi akan kita revisi," tambahnya.
Meski begitu kata dia, pihaknya saat ini masih mengeluarkan rekomendasi daerah rawan adalag radius 10 kilometer dari puncak Merapi.
http://id.news.yahoo.com/repu/20101030/tpl-wilayah-krb-merapi-kemungkinan-akan-97b2f71.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar