Gunung Anak Krakatau 'Waspada', BMKG Kirim Tim Pemantau
Rachmadin Ismail - detikNews
dok detikcom
Jakarta - Sejumlah warga merasakan peningkatan gemuruh di sekitar gunung anak Krakatau. Tim dari BMKG sudah dikirim ke lokasi untuk terus memantau perkembangan gunung.
"Kita sudah pantau terus untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," tambahnya," kata Kepala sub Bidang Pengamatan Gunung BMKG Agus Budianto kepadadetikcom, Jumat (29/10/2010).
Menurut Agus, aktivitas anak Krakatau tidak memiliki siklus tertentu. Menurut dia, pada tahun 2001 anak Krakatau sempat meletus, lalu berlanjut pada tahun 2007.
"Tahun 2010 beraktivitas lagi. Nggak jelas siklusnya. Makanya kita monitoring terus," tambahnya.
Agus meminta masyarakat di sekitar lokasi tidak panik. Sebab, jarak antara gunung hingga ke perumahan warga cukup jauh.
"Anak Krakatau dari pantai Lampung dan Pantai Carita itu 40 Km. Kalau di sekitarnya kosong sama sekali," tutupnya.
Sebelumnya warga di Labuan, Banten, mendengar suara gemuruh yang dibarengi dengan getaran dari arah gunung anak Krakatau. Suara gelegar terdengar setiap 30 menit. Lava pijar juga kadang terlihat pada malam hari.
"Aktivitas ini terakhir setahun lalu. Sekarang baru terjadi lagi," ujar Fatur, warga yang tinggal di Pantai Carita, Banten.
(mad/asy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar