SAR dan TNI Evakuasi Paksa Warga Merapi
SAR dan TNI Evakuasi Paksa Warga MerapiSleman (ANTARA) - Tim pencarian dan pertolongan bersama anggota Tentara Nasional Indonesia mengevakuasi warga di kawasan rawan bencana Gunung Merapi yang nekat bertahan dan tidak mau turun ke tempat pengungsian.
Tim gabungan tersebut melakukan penyisiran di sejumlah dusun khususnya yang masuk Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Gunung Merapi, seperti di Dusun Pangukrejo dan Krenggotan, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman.
Selain itu penyisiran juga dilakukan di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, untuk mengevakuasi paksa warga yang membandel.
"Jika ditemukan masih ada warga yang bertahan di rumahnya maka kami langsung meminta mereka masuk ke mobil evakuasi, tetapi jika menolak maka kami paksa, ada beberapa warga yang terpaksa harus kami angkat karena tidak mau turun," katanya.
Untuk kegiatan evakuasi ternak untuk sementara waktu dihentikan mengingat kondisi Gunung Merapi yang masih meningkat aktivitasnya setelah Sabtu dini hari mengeluarkan awan panas dan menimbulkan hujan abu setebal satu sampai dua centimeter yang menyelimuti wilayah Yogyakarta.
Sementara kegiatan yang dilakukan sebanyak 288 personel TNI dari kesatuan Kodim Sleman, Bantul, Kulon Progo dan didukung dari Kopassus, Kavaleri, Lanud Adisutjipto,dan Lanal Yogyakarta, melakukan kegiatan pembersihan lingkungan barak, pembenahan tenda, dan pembuatan MCK.
Pasukan berangkat dari Posko Utama Pakem yang sebelumnya dilakukan apel yang dipimpin Komandan Kodim Slemann Letkol Hardian.
Sementara itu kunjungan Menteri Perhubungan yang sedianya akan dilakukan Sabtu pagi kemungkinan batal mengingat Bandara Adi Sucipto untuk sementara ditutup dengan adanya hujan abu yang menyelimuti Wilayah Yogyakarta.
Pengembalian pengungsi ke Barak Hargobinagun yang tadi malam sempat diturunkan ke balai Desa Sinduharjo saat ini sudah dilakukan. Hingga saat ini bantuan logistik dari berbagai pihak masih mengalir.
http://id.news.yahoo.com/antr/20101030/tpl-sar-dan-tni-evakuasi-paksa-warga-mer-cc08abe.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar